Bangkitkan Ekonomi Umat, Penyuluh Agama Non PNS Dilatih Wirausaha

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Sebanyak 75 Penyuluh Agama Islam Non PNS Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri, mengikuti Program Pemberdayaan Ekonomi Umat Muslim Menuju Wirausaha Mandiri, yang di adakan Persatuan Wirausaha Muslim Indonesia (PWMI) Yogjakarta di Aula Kantor, Kamis (22/02).

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri Subadi yang membuka acara tersebut menyampaikan, perlunya pengetahuan pemberdayaan ekonomi muslim sehingga umat Islam dapat berperan lebih luas dalam perputaran ekonomi dimulai dari proses produksi hingga sampai ke level konsumen.

Dirinya berharap melalui kegiatan ini terlahir wirausaha muslim mandiri dan menjadi agen perubahan dan corong pemberdayaan ekonomi ummat yang berdampak pada tumbuh kembangnya proses ekonomi dari hulu ke hilir di tengah-tengah masyarakat.

“Kegiatan ini merupakan inovasi baru dan bermanfaat untuk menambah wawasan kita khususnya wirausaha, dimana mindset penyuluh berpikir bagaimana memberdayakan ekonomi umat di tengah masyarakat,” Kata Subadi. 

Selain itu, Subadi meyakini dengan perubahan mind set melalui program pemberdayaan ekonomi muslim ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan bagian kecil dari proses produksi tetapi juga menjadi penopang kedaulatan ekonomi nasional.

Sedangkan Mentor PWMI,  Ary Lestari menyampaikan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi dari keprihatinan para pengusaha muslim di Jakarta dan melihat fakta terpuruknya ekonomi umat, maka di bentuk jamaah ekonomi Islam dalam mewujudkan kebangkitan ekonomi Islam.

Program ini memberikan posisi kepada para Penyuluh Agama Islam Non PNS dan para Imam diberbagai daerah menjadi public figure yang bisa memberikan pengaruh postif kepada masyarakat luas (khususnya para pedagang).

Ary mengharapkan semoga para Penyuluh Agama Islam Non PNS lingkungan Kemenag Wonogiri bisa menjadi Imam atau leader untuk para pedagang muslim diwilayah kerja masing-masing karena mereka mempunyai publik speaking yang baik. (Mursyid_Heri/gt)