Bimas Buddha Gelar Rakor KKG/MGMP se-Jateng

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (Buddha) – Guru Pendidikan Agama Buddha merupakan mitra kerja Bimas Buddha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dalam pelayanan pendidikan Agama Buddha. Melalui wadah Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Agama Buddha diharapkan peran guru di Jawa Tengah kinerjanya dapat dipantau dengan baik.

Sebagai langkah awal dalam persiapan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Pendidikan Agama Buddha untuk jenjang SD, SMP, SMA/SMK maupun Sekolah berkebutuhan khusus di Jawa Tengah, Bimas Buddha menyelenggarakan rapat koordinasi dengan ketua KKG dan MGMP.

Rapat yang berlangsung di aula II Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Jumat (02/02) dihadiri 25 orang yang terdiri dari ketua KKG MGMP  sejateng, juga di hadiri Heru Wiyanto selaku Gara Bimas Buddha Kab. Magelang, Waldiyono Pengawas Agama Buddha Kab. Temanggung, para penyuluh agama Buddha PNS dan Pegawai dilingkungan Bimas Buddha Jawa Tengah maupun satker kabupaten/ kota.

Dalam menyampaikan pembinaan dan arahannya Sutarso selaku Pembimas Buddha menekankan bahwa rapat ini di laksanakan guna mempersiapkan terbentuknya tim penyusunan soal USBN agama Buddha tahun 2018, dengan tugas utama mempersiapkan seluruh proses penyusunan soal hingga siap di distribusikan ke kabupaten/ kota di Jawa Tengah.

“Mengingat bahwa penyelenggaraan USBN untuk jenjang sekolah formal SD, SMP, SMA/SMK sudah berada didepan mata, maka kami mengundang bapak-ibu semua untuk bersama-sama mempersiapkan diri dalam proses penyusunan soal USBN Agama Buddha,” ucap sutarso.

“Persiapan ini mencakup keseluruhan proses dari membentuk tim yang nanti akan bertugas dalam mempersiapkan soal-soal hingga siap didistribusikan ke seluruh Kab/kota yang ada di Jawa Tengah,” imbuhnya.

Mengingat bahwa dalam proses penyusunan soal membutuhkan banyak pihak yang terlibat maka sutarso mengingatkan pentingnya membentuk tim yang didalamnya berisi para guru yang berkompeten dalam penyusunan soal, sehingga hasil akhir yang diharapkan soal-soal yang tersusun benar-benar berstandar Nasional.

“Hasil dari tim ini adalah soal USBN Pendidikan Agama Buddha yang telah melewati kajian berdasarkan regulasi maupun aturan yang ada, termasuk kaidah-kaidah dalam penyusunan soal” tegas sutarso.

Diakhir arahannya sutarso meminta bahwa tim penyusunan soal USBN yang telah di bentuk dapat bekerja secara profesional, dan bertanggung jawab untuk mensukseskan pelaksanaan USBN Pendidikan Agama Buddha semua jenjang sekolah di Provinsi Jawa Tengah (siswanta/gt).