Binrois: Membawa Isu Being Sebagai Perumpamaan Beragama Dan Bekerja Sebagai ASN

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Bergerak dibidang keagamaan, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo lakukan bimbingan Rohani Agama Islam secara berkala. Bimbingan Rohani Agama Islam dilaksanakan di Aula Kemenag. Senin, (12/2).
.
Bimbingan Rohani adalah sebagian kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama yang di ikuti oleh seluruh ASN Kantor Kemenag Wonosobo dan  Penyuluh Agama Islam. Bimbingan Rohani diharapkan menjadi sebuah wadah untuk terus meningkatkan dan menjadi bahan evaluasi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
.
Dalam bimbingannya kali ini, isu yang menarik, yang dulu pernah disinggung, kembali diperbincangkan lagi, diantaranya terkait american movement mulai 1964' seperti hal nya ulama marwadaud, serta terpaan budaya kebaratan seperti halnya kaum Nudis yang seperti diketahui dalam perkampungan kaum Nudis semua masyarakat atau siapapun yang berkunjung harus menanggalkan pakaiannya.
.
Isu hangat itu, sebenarnya bukan topik utama dalam bimbingan rohani Agama Islam kali ini, melainkan sebagai perumpamaan atau contoh atas keresahan yang khususnya mulai dirasakan oleh beberapa tokoh agama dan Kepala Kantor di Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo.

Dimana wujud atau Being beragama sejatinya itu ialah memiliki dan menaati semua perintah atau larangan yang diajarkan dalam agama yang dianutnya. 
.
“Kita beragama itu harus memiliki dan menaati setiap yang terkandung dalam agama tersebut. Baik yang diajarkan dalam Al-Qur’an, Hadist maupun teladan Rasullullah. Beragama bukan having (mengaku beragama) dimana artinya itu, agama hanya merupakan identitas semata tanpa menjalani hidup dengan apa yang sudah diajarkan dalam agama tersebut.  Tapi beragama harus being religion (menjalani agama) dilakukan dengan ikhlas dan sesuai dengan  yang telah diajarkan Nabi Muhhamad atau yang sudah tercantum dalam Al-Qur’an dan Sunah,” jelas Kepala Kantor, Muhamad Tobiq.
.
Keresahan itulah yang sebenarnya terjadi, dengan digambarkannya sebuah isu kaum Nudis, dan dijelaskan secara singkat tentang beragama dengan benar, diharapkan dapat menambah keilmuan keagamaan untuk seluruh ASN Kemenag dan Penyuluh Agama Islam Wonosobo. (PS-WS/rf)