Didiklah Anak Sesuai Zamannya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Magelang – Kondisi dan perkembangan anak didik zaman sekarang berbeda dengan anak-anak zaman dulu sehingga metode dan pendekatan yang dipakai dalam mendidik pun tentu berbeda. Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Magelang Mad Sabitul Wafa, dalam Rakor Persiapan Penguatan Wawasan Islam Rahmatan Lilalamin di Ruang Rapat Kankemenag Kab. Magelang, Selasa (6/2/2018).

Mad Sabitul Wafa menjelaskan bahwa perbedaan cara mendidik anak sekolah yang sesuai dengan perkembangan psikis dan fisik anak mutlak dilakukan para guru sehingga tujuan dan target pendidikan dapat tercapai sesuai harapan.

Mad Sabitul Wafa mengakui membentuk karakter anak sesuai harapan yaitu karakter anak yang mampu menjadi rahmatan lilalamin merupakan tugas yang berat, namun terkandung nilai plus berupa ibadah kepada Allah Swt.

“Membuat pola karakter yang sholih rahmatan lilalamin adalah kerja yang luar biasa dan berat. Tapi insyaallah Bapak/Ibu nanti di akhirat masuk kategori penduduk yg masuk surga dengan mudah, karena jasa bapak ibu dalam mendidik dengan ikhlas,” katanya.

Menurut Mad Sabitul Wafa, koordinasi dan kesepahaman bersama civitas akademika dalam merumuskan program-program pendidikan merupakan syarat tujuan pendidikan rahmatan lilalamin dapat tercapai.

“Perlu ada kesepakatan bersama, kesepahaman bersama, sebagai motivator pelopor pendidikan Islam yang rahmatan lilalamin, bukan Islam yang radikal yang tidak sesuai dengan norma-norma agama yang benar,” jelasnya.

Mad Sabitu Wafa mengingatkan perlunya mewaspadai perkembangan nilai-nilai radikalisme pada masyarakat dan generasi muda khususnya agar Islam yang rahmatan lilalamin tidak tercemar dan selalu dipojokkan oleh pihak tertentu demi keuntunagn mereka.

“Dengan adanya paham radikalisme yang berkembang dalam kehidupan kita, maka perlu hal tersebut di waspadai dan diantisipasi. Salah satu langkahnya dengan menggiatkan kegiatan supervisi tentang pendidikan agama,” ungkapnya.

“Saya yakin Anda mampu. Para guru dapat menelurkan generasi yang rahmatan lilalamin, terbukti mampu mengikutsertakan anak didik dalam kompetisi pemilihan anak didik berprestasi ke jenjang provinsi dan nasional,” katanya. (at/m45k/bd)