081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Boleh Dikampung Tidak Kelihatan Tapi Kualitasnya Mengagumkan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Jepara – Itulah kalimat motivasi yang disampaikan kepada para kepala madrasah oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara, Nor Rosyid, dalam acara Pertemuan Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (KKMTs) 01 Jepara di MTs Mafatihut Thullab Surodadi Kedung Jepara, Kamis (14/03).

Pada zaman sekarang yang dikenal sebagai “zaman now” ini, madrasah dituntut untuk selalu berkembang.

Boleh madrasah terletak dipelosok desa yang jauh dari keramaian kota, namun kualitasnya tidak mau kalah dengan yang ada di kota dan punya kualitas yang mengagumkan ujar Nor Rosyid.

Madrasah yang masih belum berprestasi diharapkan tidak hanya diam ditempat, tetapi harus segera memperbaiki diri.

Madrasah semakin hari harus semakin maju dan semakin berkualitas. Maka dari itu madrasah harus selalu berkembang dari waktu ke waktu. Jangan sampai hanya diam saja. Apabila ada madrasah yang semakin lama semakin mundur tapi diam saja, berarti madrasah tersebut tinggal menunggu keruntuhan ujar Nor Rosyid.

Tanda-tanda keruntuhan suatu madrasah bisa dari akhlak dan prestasinya.

Apabila suatu madrasah mampu membuat anak didiknya berpretasi dan berakhlaqul karimah, maka madrasah tersebut akan semakin diperhitungkan di masyarakat tambah Nor Rosyid.

Untuk membuat madrasah semakin diperhitungkan oleh masyarakat, maka hendaknya madrasah tersebut harus selalu berkreasi dan berinovasi.

Kepala madrasah harus selalu berkreasi dan berinovasi demi kemajuan madrasah. oleh karena itu madrasah dituntut untuk mampu menggabungkan 3 komponen, yakni komponen IQ, EQ, dan SQ anak. Apabila ketiga komponen tersebut mampu diolah dengan baik oleh madrasah, maka siswapun akan semakin termotivasi dan hasilnya anak bisa berprestasi dan semakin baik akhlaknya ujar Nor Rosyid.

Karena dekatnya hari pelaksanaan ujian, beliau juga berpesan ujian kali ini supaya mental anak dipersiapkan. Supaya anak siap menghadapi ujian

Jangan sampai anak ketika ujian, mentalnya jatuh. Baru melihat monitor komputer saja sampai berkeringat. Jangan sampai hal itu terjadi” tutup Nor Rosyid. (fm/bd)