FKPAI Kab Tegal Selenggarakan Deklarasi Anti Narkoba,HIV, Radikalisme dan Hoax

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal (Slawi) – Era kini, bangsa dihadapkan berbagai macam tantangan serius. Penyakit sosial tumbuh subur seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Arus komunikasi teknologi informasi terus bergerak, tak luput dari oknum yang sengaja menyusupkan faham-faham yang tak sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan Indonesia. Tak sedikit pesan publik mengandung unsur radikalisme, kebencian, dan anti pancasila. Belum semua situs dan konten porno berhasil dideteksi dan ditangani oleh pemerintah. Pun dengan penyalahgunaan narkoba di berbagai kalangan. Parahnya, semua kemelut itu diperparah dengan berita bohong / hoax yang dikabarkan.

Keprihatinan itu menginisiasi 157 Penyuluh yang tergabung dalam Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kemenag Kab. Tegal, selenggarakan Deklarasi  Anti Narkoba, HIV/Aids, sex bebas, radikalisme dan hoax. Dengan satu bulan persiapan, FKPAI menggandeng Pemda, Polres, BNN, Dinas Dikbud, dan Tokoh agama pada acara yang digelar di Masjid Agung Kab. Tegal itu, Kamis (29/03).

“Kita targetkan 2500 pelajar turut serta dalam deklarasi ini.”, kata ketua FKPAI Luthfi Amin. “Kita undang mereka dari 56 lembaga pendidikan yang ada di Kec. Slawi dan sekitarnya, seperti Pangkah, Adiwerna, Dukuhwaru, dan Lebaksiu. Masing-masing sekolah diimbau utus 50 siswanya.” tambah Penyuluh 43 tahun itu.

Menurutnya, pelajar adalah benih penerus bangsa yang harus terdidik dengan baik. “Acara ini adalah upaya untuk membangun kesadaran dan menanamkan niat kepada pelajar dan masyarakat secara umum, untuk bersikap anti kepada narkotika. Selain itu, untuk menguatkan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan secara utuh,” jelasnya.

Masjid dipenuhi gema istighotsah sebelum akhirnya deklarasi diikrarkan, bahwa pemerintah, masyarakat, dan pelajar Kabupaten Tegal menyatakan perang terhadap narkoba. Menolak segala bentuk peredaran dan penyalaghunaan narkoba. Anti sex bebas, hoax, dan radikalisme, serta anti diskriminasi terhadap orang dengan HIV/Aids (ODHA). Menjadikan generasi sehat, cerdas, aktif, sportif, dan inovatif tanpa narkotika.

Semangat deklarasi membara, tuai tanggapan positif dari Sukarno, Kepala Kankemenag Kab. Tegal. Beliau mengapresiasi inisiatif Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) dan semua pihak terkait atas terlaksananya kegiatan tersebut. “Terimakasih kepada Kapolres, Kadin Dikbud, dan semua yang terlibat.”, ungkapnya. “Kegiatan ini positif dan merupakan motivasi untuk elemen masyarakat yang lain untuk siap menyatakan sikap yang sama. Mudah-mudahan akan terwujud generasi sehat dan cerdas sebagaimana kita harap bersama,” pungkasnya. (gap/rf)