Keterbatasan Sarana Tidak Menghambat UAMBN-BK

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Mungkid – Keterbatasan sarana dan prasarana tidak menyurutkan komitmen madrasah di Kabupaten Magelang untuk menyelenggarakan UAMBN-BK. Untuk madrasah yang terkendala sarana dan prasarana, UAMBN-BK dilaksanakan di madrasah yang sudah siap infrastrukturnya, seperti yang dilakukan MA GUPPI Windusari.

Kepala MA GUPPI Windusari Dodik Syamsudi, Kamis, (29/03) di MTsN 3 Magelang menyampaikan bahwa meskipun madrasahnya memiliki keterbatasan sarana dan prasarana dalam penyelenggarakan UAMBN-BK, pihaknya menyatakan siap untuk menyelenggarakannya.

“Dalam melaksanakan UAMBN-BK tahun ini, MA GUPPI Windusari bekerja sama dengan MTsN 3 Magelang. Sebanyak 31 peserta mengikuti UAMBN-BK di MTsN 3 Magelang sejak Senin, (26/03) lalu,” kata Dodik.

“Alhamdulillah sejak hari pertama berjalan dengan lancar,” lanjutnya.

Waka Urusan Kurikulum MTsN 3 Magelang. Slamet Widodo, menyatakan pihaknya  sudah mempersiapkan diri dalam penyelenggaraan UNBK dan UAMBN-BK Tahun Pelajaran 2017/2018 baik untuk siswa MTsN 3 maupun siswa dari MA GUPPI Windusari. Saat ini sudah tersedia 80 perangkat komputer utama dan 4 cadangan terbagi dalam 2 ruangan laboratorium untuk memenuhi kebutuhan ujian.

“Selain komputer yang sudah ada saat ini, kami sudah merencanakan  akan  menambah lagi 20 perangkat komputer sehingga akan berjumlah 100 komputer dan cadangan sebanyak 7 komputer dan peralatan lainnya meliputi 2 server utama, 1 server cadangan, UPS 3 buah, dan 100 buah headset,” kata Slamet Widodo.

“Kami mempunyai komitmen bahwa semua siswa madrasah di kabupaten Magelang harus bisa mengikuti ujian berbasis komputer,  sehingga MTsN 3 Magelang memberikan fasilitas kepada madrasah-madrasah yang belum mampu menyelenggarakan ujian secara mandiri,” lanjutnya.

Kepala MTsN 3 Magelang Ahmad Zaini RB, menyampaikan bahwa bahwa pelaksanaan UNBK dan UAMBN-BK merupakan salah satu bentuk respons madrasah terhadap perkembangan teknologi dan penguatan karakter siswa-siswi madrasah.

Menurut Zaini, ujian berbasis komputer akan memacu integritas, kejujuran, dan kedisiplinan siswa-siswi madrasah dalam ujian serta semakin mendorong untuk meningkatkan literasi siswa terhadap TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).

“Semoga pelaksanaan UNBK dan UAMBN-BK berjalan lancar tidak ada kendala teknis maupun nonteknis dengan hasil yang memuaskan. Semua perlengkapan dan peralatan baik dari segi hardware dan software serta sumber daya manusianya sudah disiapkan semoga sukses perencanan, sukses pelaksanaan dan sukses hasil tidak kalah dengan sekolah umum lainnya,” kata Ahmad Zaeni.

Pranata Komputer Kantor Kemenag Kab. Magelang Ahmad Maskuri, dalam monitoring kesiapan infrastruktur menyampaikan bahwa infrastruktur madrasah secara umum siap untuk melaksanakan UAMBN-BK bagi madrasah yang mandiri (Baca: Infrastruktur Madrasah Siap untuk UAMBN-BK). Untuk yang belum siap, madrasah bekerja sama dengan madrasah lainnya yang sudah siap. (em/am/bd)