081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

KKMTs 01 Jepara Gelar Pertemuan Bahas UAMBN-BK

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Jepara – KKMTs 01 Jepara mengadakan Pertemuan Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (KKMTs) 01 Jepara di MTs Mafatihut Thullab Surodadi Kedung Jepara, Kamis (14/03).

Hadir dalam kesempatan ini Kepala Kantor Kemeterian Agama Kabupaten Jepara, Nor Rosyd, Ketua KKMTs 01 sekaligus Kepala MTsN 01 Jepara, Umi Hanik, Kepala MTs Mafatihut Thullab Surodadi, Suhermanto, dan seluruh kepala madrasah tsanawiyah yang tergabung dalam kelompok kerja MTs 01 Jepara.

Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Jepara, serta dilanjutkan dengan sambutan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jepara.

Selanjutnya sambutan tentang Laporan perkembangan UAMBN disampaikan oleh Ketua KKMTs 01 yang juga Kepala MTsN 01 Bawu Jepara, Umi Hanik.

“Pelaksanaan Ujian Tengah Semester dan Try Out se-KKMTs 01 sudah selesai. Simulasi UAMBN juga sudah hampir selesai semua ujar Umi Hanik.

Pelaksanaan UAMBN yang semakin dekat ini supaya diwaspadai oleh para kepala madrasah.

karena semakin dekatnya pelaksanaan UAMBN-BK, kami berharap para kepala madrasah  untuk selalu memotivasi dan menyemangati peserta didik, demi meningkatkan prestasi nilai peserta didik pada UAMBN-BK tahun ini” tambah Umi.

Sementara Tugas Pendidikan kembali disampaikan oleh pengawas madrasah, M. Asyhari, dalam sambutan penutupnya. tugas pendidikan dibagi menjadi dua; tugas Instrumental dan tugas substansial. Untuk mudah difahami, tugas instrumental adalah tugas keduniaan, tugas yang berkaitan dengan administrasi, dll dan tugas substansial adalah tugas akhirat. Tugas substansial cuma ada 2, yakni membuat anak didik sehat dan bahagia. Sehatpun ada tiga, yakni sehat badan, akal, dan hati. Sementara ukuran bahagia menuurut masing-masing orang berbeda-beda” ujar penulis buku Madrasah Menatap Masa Depan itu".ucapnya

Tugas ini apabila dilaksanakan akan tercapai tujuan pendidikan. “Apabila tugas-tugas kependidikan tersebut mampu dilaksanakan oleh pelaku pendidikan dengan baik, maka bukan tidak mungkin tujuan pendidikan pasti akan tercapai. Yakni anak yang berprestasi dan berakhlak yang baik” tutur Asyhari. (fm/bd)