Tegal – Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tegal yang seyogyanya akan digelar pada Sabtu 14 April mendatang, namun karena ada beberapa hal, termasuk kesiapan Narasumber pada Musda tersebut, akhirnya diundur pada hari Sabtu 7 April 2018, sedangkan mengenai tempat tidak ada perubahan. Keputusan tersebut diambil pada saat Rapat Koordinasi lanjutan pada Selasa, (27/03) di Aula Kantor.
Ketua Panitia, melalui pimpinan rapat, Hadi Mulyono saat Rakor tersebut mengatakan, sampai dengan hari ini persiapan jelang Musda ke VI sudah mencapai 90%, namun tidak menutup kemungkinan masih banyak yang harus dibenahi dengan melakukan cross check dari masing-masing seksi.
Adapun waktu kesiapan panitia untuk bisa hadir ditempat Musda sebelum para peserta datang, yaitu sekitar pukul 07.00 WIB, karena pelaksanaan Musda dimulai pada pukul 07.30 WIB, “terang Hadi Mulyono.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Ketua MUI Kota Tegal, Abu Chaer An-Nur saat memberikan sambutanya mengatakan, MUI mempunyai tugas penting, di antaranya yaitu melindungi umat Islam khususnya di Kota Tegal dari kelompok radikal dan liberal
"MUI diharapkan mampu mempersatukan umat Islam dan memperbaiki umat dari pemikiran dan tingkah laku, utamanya dari bahaya yang akan memperkeruh persatuan umat," tuturnya.
Oleh karena itu, di Musda nanti diharap dapat memilih pemimpin yang konsisten dalam mewujudkan Kota Tegal yang agamis, jujur, berwibawa serta tidak terkontaminasi dengan hal-hal yang berbau politik.
Dengan demikian Musda sebagai ajang keharmonisan para ulama, mampu bersinergi dengan sesama pengurus dan jangan melihat perbedaan organisasi, serta kedepan MUI merupakan medium bagi ulama dan umara, “harapnya. (im/rf)
