Tim Verlap Adiwiyata DLHK Prov Jateng Datangi MIN Slarang Kidul

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal (Slawi) – Merujuk surat dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal nomor 660.1/12/PKPHL/966/2018 tanggal 19 Maret 2018 tentang Penilaian Adiwiyata Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018, MIN Slarang Kidul merupakan Madrasah yang lolos seleksi administrasi penilaian Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018.

Dalam surat tersebut menerangkan bahwa, Sekolah/Madrasah yang lolos seleksi administrasi agar mempersiakan fisik lapangan dan administasi agar mempermudah proses verivikasi. Tidak melakukan penyambutan atau memberikan apapun kepada Tim Verifikasi Lapangan (Verlap) dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah.

 Tim Verlap mendatangi MIN Slarang Kidul Rabu (28/03) . Tim yang berjumlah dua orang didampingi oleh tim dari DLH Kabupaten Tegal. Dalam pembukaan kegiatan Kepala MIN Slarang Kidul Alfiyah mengucapkan selamat datang kepada Tim Verlap dari DLHK Prov Jateng yang telah datang ke MIN Slarang Kidul. “Merupakan satu kebanggan tersendiri bagi kami, karena dikunjungi Tim dari DLHK Provinsi. Kebanggaan berikutnya adalah MIN Slarang Kidul merupakan satu – satunya Madrasah di Kabupaten Tegal yang berhasil lolos adminstrasi tingkat Provinsi Jawa Tengah, Mudah – mudahan lolos dalam verlap ini dan menjadi Madrasah Adiwiyata tingkat Provinsi,” ucapnya.

Dalam pelaksanaanya, Tim Verlap melakukan pengecekan menyeluruh dokumen administrasi pelaksanaan Adiwiyata. Ada empat komponen administrasi Adiwiyata diantaranya kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.

Setelah pengecekan dokumen, tim verlap yang beranggotakan Abdul Rokhim dan Gayatri Hanna langsung mengecek lingkungan MIN Slarang Kidul. Disela – sela pengecekan fisik lapangan, tim verlap Abdul Rokhim menerangkan kedatanganya adalah untuk memastikan Sekolah telah melaksanakan program Adiwiyata sejak lama bukan karena ada penialaian baru dilkasanakan program Adiwiyata. “Cirinya itu mudah, kalau tanamanya lebat, tidak ada bekas potongan terus ada sawang – sawangnya (sarang laba – laba) sedikit di tanamannya berarti ini sudah lama. Yang artinya sudah melaksanakan kegiatan Adiwiyata,” ujarnya

Dalam penutup kegiatan, tim verlap yang diwakili oleh Abdul Rokhim berpesan bahwa Adiwiyata di MIN Slarang Kidul sudah berjalan baik. Ada inovasi merubah kebiasaan siswa dari membeli jajan menggunakan wadah plastik menjadi membawa wadah sendiri. Lebih higienis dan tidak menimbulkan sampah. Selain itu telah berhasil merubah jerami padi menjadi pupuk kompos yang memiliki nilai ekonomi. Dari pada jerami dibakar menimbulkan polusi udara lebih baik dijadikan pupuk bisa dijual. “Semoga MIN Slarang Kidul dapat menggali inovasi lain agar siswanya lebih mencintai dan menjaga lingkungan. Harapan kami yang utama adalah madrasah ini mampu menjadi inspirasi bagi sekolah atau madrasah yang lain agar mengikuti program Adiwiyata,” tuturnya.

Adiwiyata bukanlah lomba, tetapi Adiwiyata adalah upaya membangun program atau wadah yang baik dan ideal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup untuk cita-cita pembangunan berkelanjutan. Sekali lagi, MIN Slarang Kidul membuktikan jika madrasah selangkah lebih maju sesuai dengan motto madrasah hebat, bermartabat. (am/rf)