UAMBN Berbasis Komputer Dongkrak Mutu Madrasah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Mungkid – Pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBNBK) pada Madrasah telah mendongkrak mutu madrasah. Sebab dengan adanya UAMBNBK , madrasah dituntut untuk mempunyai sumber daya manusia (SDM) di bidang IT yang mumpuni untuk kebutuhan proktor dan Teknisi, mampu menyediakan perangkat komputer, dan tersedianya infrastruktur pendukung seperti genset.

"Untuk mengukur kompetensi  mata pelajaran pendidikan Agama Islam, maka dilakukan Ujian akhir berstandar nasional,” kata Kasi Pendidikan Madrasah Muslih, pada kegiatan Pelatihan Proktor dan Teknisi di Hotel Trio, Magelang, (15/03/2018).

Meningkatnya sarana dan prasarana pada madrasah menjadi indikasi positif bagi masyarakat, diharapkan nantinya masyarakat akan mempunyai alternatif dalam menitipkan putra-putrinya belajar di madrasah.

Melalui pelatihan Proktor dan Teknisi ini kita harapkan kita dapat menyiapkan madrasah untuk siap menyelenggarakan UAMBNBK, harapannya nanti para Proktor dan Teknisi mampu melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga pelaksanaan UAMBNBK madrasah dapat berjalan sukses sesuai harapan kita semuanya,” kata Muslih.

Muslih menyampaikan pelatihan tersebut diikuti oleh 23 Proktor dan 22 Teknisi dari Madrasah Aliyah sekabupaten Magelang. Secara teknis, proktor dan teknisi akan berikan bekal teknis tentang bagaimana mempersiapkan UAMBNBK, dan problem solving pada ujian berbasis komputer .

“Melalui UAMBNBK ini, maka pendidikan Agama Islam tidak lagi bisa dipandang sebelah mata,” lanjutnya.

Kasubbag Tata Usaha Ngatmin, mewakili Kepala Kantor Kemenag menyampaikan bahwa selain persiapan secara teknis, madrasah hendaknya dapat membangun komunikasi yang efektif dan intens terkait penyelenggaraan UAMBNBK. Menurut Ngatmin, sesuai pengamatan di lapangan, meskipun sudah dipersiapkan dengan baik, ada saja kendala teknis yang dijumpai. Melalui komunikasi yang bagus, maka pemecahan masalah dapat segera didapatkan.

Pelatihan Proktor dan Teknisi, menurut Ngatmin berdampak sangat positif bagi peningkatan sumberdaya manusia di madrasah. Ia mengharapkan para peserta dapat membuka diri, menerima hal-hal baru, belajar dari pengalaman para instruktur sehingga bisa diimplementasikan di madrasahnya.

“Persiapkan UAMBNBK dengan baik, dari jaringannya, komputernya, dan hal-hal teknis lainnya seperti antisipasi terhadap kebutuhan listrik jika mati,” kata Ngatmin.

“Kedepankan komunikasi sehingga segala sesuatu dapat dicarikan penyelesaiannya” lanjutnya.

Para insan madrasah didorong untuk selalu melek IT, karena pengaruh globalisasi tidak dapat dihindari. Melalui proktor dan teknisi yang terlatih, Ngatmin yakin pelaksanaan UAMBNBK dapat berjalan dengan lancar.

“Sukses pelaksanaannya, sukses perangkatnya, sukses hasilnya yaitu mendapatkan hasil yang baik dalam perolehan nilainya,” tegasnya. (am/bd)

 

.