50 Guru PAI SMP Harus Upgrade Menjadi Guru Jaman Now

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung melalui Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS), menggelar kegiatan Pengayaan Pembelajaran dan Penilaian Kurikulum Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) Tingkat SMP se Kabupaten Wonosobo Tahun 2018, yang  dilangsungkan selama satu hari di Rumah Makan Sari Rasa Wonosobo pada Kamis (26/4).

Acara  diikuti oleh sebanyak  50 peserta yang merupakan Guru Pendidikan Agama Islam yang berada dibawah naungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo dari berbagai wilayah di Kabupaten Wonosobo, baik yang Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupaun Non PNS.

Turut hadir dalam acara tersebut yakni Kepala Kantor Kementerian Agama  Wonosobo, Kepala Seksi Sistem Informasi pada Kantor Wilayah Provinsi Jawa Tengah,  serta Dosen FITK Universitas Sains Al Qur’an Wonosobo, yang sekaligus sebagai narasumber workshop tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kemenag Wonosobo, M Thobiq, dalam sambutannya menghimbau, agar guru Pendidikan Agama Islam mampu menyesuaikan dengan era digital.

“Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat cepat diera globalisasi ini, harusnya mampu untuk kita imbangi, kita juga harus mampu untuk menjadi teacher zaman now yang melek gadget dan perubahan, agar dalam mengawal anak didik tidak terlalu kudet dan ketinggalan zaman yang menjadi fenomena generasi digital native bagi kids jaman now. Namun melek perubahan saja tidak cukup. Kita harus action, yakni dengan mengupgrade metode pembelajaran agar tidak monoton, dan memaksimalkan fasilitas yakni laboratorium agama untuk praktek ibadah guna mencetak insan yang berakhlakul karimah, sukur-sukur menjadi Hafidz Al Qur’an,”ungkap Thobiq.

Sementara itu Moch Moeizoedin, selaku Kepala Seksi Sistem Informasi pada Kantor Wilayah Provinsi Jawa Tengah, saat mengisi workshop season pertama dengan menggunakan metode permainan sebagai ice breaking agar peserta tidak merasa jenuh menyebutkan, PAIS harus selalu memberikan layanan prima untuk meningkatkan kualitas PAIS maupun mutu lulusan.

“Guru PAI harus memiliki kompetensi kepribadian, profesional,pedagogik dan sosial. Guna meningkatkan mutu lulusan peserta didik. Sekaligus, guru harus mempunyai perencanaan pembelajaran, yang dirancang oleh guru agar implementasi pembelajaran maksimal dan tuntas,”terangnya.

Selanjutnya, dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan akan menambah wawasan dan pemahaman tentang penilaian kurikulum PAI dan merefresh kembali peran serta GPAI di Kabupaten Wonosobo dengan memberikan pendidikan Agama yang berkualitas. PS-WS/rf