Wonogiri – Untuk pertama kali, pada pelajaran 2017/2018 Kementerian Agama RI menggelar Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK) untuk jenjang MTs dan MA secara umum berjalan lancar dan tertib.
Pengurus KKM Wonogiri, Joko Supriyanto ketika di hubungi di kantornya, Sabtu (07/04), bahwa Pelaksanaan UAMBN-BK MTs di Kabupaten Wonogiri tahun pelajaran 2017/2018 ini diikuti oleh 8 madrasah dari 23 madrasah yang ada.
Walaupun diawal-awal simulasi dan menjelang pelaksanaan terjadi kendala kendala teknis namun saat pelaksanaan secara umum berlangsung dengan sukses. Menurut beberapa teknisi yang tergabung dalam Group UNBK MTs Tahun 2018, masalah kecil antara lain konektifitas internet yang sering down, port eksternal yg dikerubuti semut, proses sinkronisasi dan pemaketan yang lama, proses upload yg lambat termasuk terjadinya listrik putus.
“Di lapangan kendala ini tidak terlalu serius dapat diatasi dengan cepat lewat komunikasi antar proktor dan teknisi yang dikoordinatori, Hadi Priyono sebagai _helpdest_ Kabupaten Wonogiri, sehingga dapat berjalan dengan lancar dan tertib sesuai jadwal. Semua jawaban siswa dapat terupload terkirim ke server pusat terlihat dari laporan yang diterima,” jelas Joko Supriyanto.
Dengan kelancaran pelaksanaan ini menurutnya pengurus K3M MTs Kabupaten mengapresiasi dan memberikan penghargaan tinggi atas kinerja totalitas, integritas dan kebersamaan para teknisi, proktor dan segenap panitia. Dan tentunya Penmad Kab. Wonogiri mengucapkan terima kasih bahwa jajaran MTs menyambut dengan antusias dan optimis inovasi pelaksanaan ujian ini.
Perubahan perubahan yang lebih baik direspon dengan cepat, cerdas, integratif, kolaboratif dan komunikatif. Lebih lanjut kondisi seperti ini merupakan test case unt pelaksanan UNBK akan berjalan lebih baik.
Plt. Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Wonogiri, Sarwono merasa senang dan bersykur bahwa momentum yang sangat penting yaitu Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK) tahun 2018 untuk jenjang MTs dan MA secara umum berjalan lancar dan tertib.
Menurut Plt Kasi Penmad UAMBN-BK madrasah harus disikapi dengan serius mengingat moment tersebut sebagai bahan evaluasi yang harus di laksanakan dengan jujur, aman, tertib serta peserta didik mampu mengikuti ujian dengan baik dan terus giat belajar.
Selain UAMBN-BK merupakan momentum untuk lebih mengenali kemampuan diri. Karenanya, kejujuran dan nilai integritas dalam menjalani ujian harus dikedepankan, sudah semestinya moment ujian dihadapi dengan semangat untuk lebih giat belajar.
“UAMBN-BK harus sebagai bahan pertimbangan dalam pemetaan mutu madrasah, umpan balik perbaikan program pembelajaran, dan alat pengendali mutu pendidikan di madrasah,” harap Sarwono. (Mursyid_Heri/Wul)
