Wonogiri – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Wonogiri menyelenggarakan tes seleksi peserta didik program khusus (PK) Tahun pelajaran 2018/2019 pada Minggu (08/04) di madrasah setempat yang di ikuti 150 siswa dan akan di ambil 64 siswa untuk 2 rombel.
Kepala MTsN 1 Wonogiri, Sunar menyampaikan bahwa seperti tahun-tahun sebelumnya MTsN 1 Wonogiri membuka kelas program khusus yang bertujuan menjaring peserta didik dengan penambahan pelajaran dan di harapkan lebih dari sisi kualitas anak.
Proses penerimaan peserta didik baru menurut Sunar, menjadi hal yang rutin selalu dilakukan oleh penyelenggara pendidikan pada setiap awal tahun pelajaran sebagai proses awal pendataan dan seleksi peserta didik yang akan masuk pada tahun pelajaran baru. Tujuan dari penerimaan peserta didik baru memberikan layanan bagi anak usia sekolah/lulusan untuk memasuki satuan pendidikan yang lebih tinggi secara tertib dan berkualitas
“Hal yang hampir sama dari tahun-tahun sebelumnya bahwa penerimaan peserta didik baru tahun ini, MTsN 1 Wonogiri di perkirakan melampaui kuota yang ada, dan tidak bisa menampung semua pendaftar,” jelas Sunar
Sedangkan pengawas madrasah, Warno di temui di ruang kerjanya menyampaikan bahwa saaat ini masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya ke sekolah berbasis agama termasuk madrasah cukup besar.
Meningkatnya kepercayaan masyarakat Wonogiri dan sekitarnya terhadap Madrasah, khususnya MTsN 1 Wonogiri tak lepas dari berbagai prestasi yang ditorehkan MTsN 1 Wonogiri baik dibidang akademik maupun non akademik baik guru maupun siswanya. Selain itu sosialisasi yang gencar di lakukan baik melalui brosur, spanduk bahkan kegiatan seperti try out, perlombaan, pengajian akbar, pentas seni dan lainnya.
Dirinya sangat mengapresiasi melonjaknya minat dari masyarakat tidak terlepas dari kerja keras seluruh guru dalam mensosialisasikan kepada masyarakat, semoga peningkatan juga di alami di Madrasah lain di Kabupaten Wonogiri.
“Penerimaan peserta didik baru pada Madrasah bertujuan memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagi warga negara usia sekolah agar memperoleh layanan pendidikan yang sebaik-baiknya secara tertib, terarah, sistematis, transparan dan berkeadilan,”pesannya. (Mursyid _Heri/Wul)
