Paskah, GKJ Slawi Sampaikan Pesan Kedamaian

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal (Slawi) – Paskah adalah perayaan tahunan pemeluk Kristen selain Natal, sebagai momentum untuk memperingati kematian dan kebangkitan kembali Sang Juru Selamat yang diyakini umat Kristiani, yakni Yesus. Berbagai rangkaian kegiatan dilakukan oleh jemaat Gereja Kristen Jawa Slawi Kulon. Dari pembasuhan kaki jemaat, hingga kegiatan sosial seperti pembagian sembako dan donor darah.

Implikasi/efek yang diharapkan dari perayaan Paskah adalah untuk memperteguh keimanan. “Yang utama itu untuk menguatkan iman jemaat kepada Yesus, sehingga umat akan makin lembut hatinya,  senantiasa tergerak untuk berbagi dengan cinta dan kasih kepada sesama.” ungkap Pendeta (Pdt.) Sugeng Prihadi, saat ditemui usai memimpin kebaktian 350 jemaatnya, Minggu (1/4).

Pendeta asal Yogyakarta itu mengaku senang.  Jemaat di GKJ Slawi tidak terlalu banyak, memungkinkan ia membagi waktu untuk menjalin komunikasi dan persaudaraan dengan masyarakat dan tokoh lintas agama. Beliau terlibat dalam Forum Komunikasi Nusantara (FSN) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab. Tegal.

Bicara soal cinta kasih, beliau menyoroti dan menyayangkan aksi pertikaian dan perpecahan yang mengatasnamakan agama. “Ajaran agama tidak salah. Karena, puncak ajaran agama saya kira sama, yakni cinta kasih.” katanya. “Pada sengketa permusuhan yang terjadi di masyarakat, bukan agamanya yang salah, tetapi oknum-oknum yang memiliki kepentingan tertentu tetapi menyeret nama agama.” sambungnya.

Pesan kedamaianpun dilayangkan. Beliau mengajak kita semua untuk bersikap toleran, saling menghormati, dan menjaga martabat. Meskipun berbeda pandangan agama, kerjasama tetaplah diperlukan dalam membangun masyarakat yang harmonis. “Mari miliki rasa hormat, takut akan Tuhan. Orang baik patutnya memiliki rasa empati kepada orang lain” tuturnya.

Beliau bersyukur, sejak ditahbiskan menjadi Pendeta di GKJ Slawi pada tahun 1994, tidak ada halangan yang berarti dalam tugas kependetaannya. “Tegal termasuk aman, semuanya kondusif. Untuk diketahui, tadi pagi pun ada tim aparatur kepolisian yang turut menjaga keamanan selama ibadah kami berlangsung. Kami berterimakasih untuk kerja sama semua pihak yang turut berperan.” pungkasnya. (gap/rf)