081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Seksi Bimas Islam bersama PWMI Adakan Program Wirausaha Mandiri

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Jepara – Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kabupaten Jepara bersama Perkumpulan Wirausaha Muslim Indonesia (PWMI) Provinsi Jawa Tengah adakan Program “Pemberdayaan Ekonomi Muslim Menuju Wirausaha Mandiri” kegiatan dilaksanakan di Aula 2 Kementerian Agama Kabupaten Jepara, Senin, (02/04).

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Ketua Perkumpulan Wirausaha Muslim Indonesia Provinsi Jawa Tengah, serta penyuluh agama Islam non-pns se-kabupaten Jepara.

Kepala Seksi Bimas Islam, Muslih, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memaparkan program kerja PWMI Jawa tengah dan merekrut wirausahawan muslim supaya lebih antusias dalam berwirausaha.

Muslih menyebut undangan yang hadir adalah penyuluh non-pns se-kabupaten Jepara berjumlah 48 orang dengan masing-masing perwakilan tiga orang dari setiap kecamatan se-kabupaten Jepara.

Adapun maksud dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan motivasi dalam berwirausaha, meningkatkan pengetahuan dalam pengelolaan usaha, dan memandirikan peserta untuk memiliki sebuah usaha.

Kepala kantor kementerian agama kabupaten Jepara, Nor Rosyid, dalam sambutannya mengatakan, sebagai seorang muslim maka hendaklah menauladani apa yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW dan juga para sahabatnya.

Mereka merupakan para pendakwah yang handal yang pantang menyerah, sementara dalam kasabnya banyak yang berprofesi sebagai wirausahawan yang sukses dan kaya raya.

Bahkan harta kekayaannya digunakan untuk mendukung dakwah Nabi Muhammad SAW, termasuk menyebarkan Islam ke segenap penjuru jazirah Arab.

“Berdasarkan hal tersebut, maka kita sebagai para dai, hendaknya mengambil spirit dan motivasi kehidupan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat beliau yang mulia,” ucap Nor Rosyid.

Apalagi, kata dia, tantangan zaman dan tuntutan kehidupan semakin hari semakin banyak. Untuk itu, para penyuluh agama honorer harus mempunyai jiwa yang kreatif dan inovatif dalam menghadapi kehidupan ini.

“Profesi wirausaha, selain da’i yang menjadi tanggung jawab kita adalah profesi yang sangat mulia, ” tuturnya.

Maka, program yang ditawarkan oleh Perkumpulan Wirausaha Muslim Indonesia (PWMI) harus disambut dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar menjadi pintu bagi para penyuluh agama honorer untuk meraih kehidupan yang lebih baik, demikian ucapnya.

Harapan diadakannya kegiatan ini, kata Nor Rosyid, agar benar-benar dapat bermanfaat bagi para peserta, khususnya dalam pendirian usaha, menjalankan usaha, mengelola usaha secara baik, dan nantinya dapat mendapatkan penghasilan yang cukup untuk keluarga selain mendapat penghasilan dari pekerjaan ahli daya yang mereka lakukan sehari-hari. (fm/bd)