Seorang Penyuluh Agama Islam Gagas Program, Nderes Tafsir One Day One Ayat.

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal – Sebagai perpanjangan informasi Kementerian Agama, sekaligus dalam rangka melakukan pembinaan rutin pada masyarakat, maka Penyuluh Agama Islam sudah menjadi suatu kewajiban untuk berdakwah, baik secara langsung maupun lewat media sosial, seperti yang disampaikan, Darsiti (23/04) di TBM Sakila Kerti Terminal Bus Tegal.

Dizaman sekarang sosial media sudah seperti makanan sehari-hari, bahkan Indonesia termasuk negara pengguna internet tertinggi, maka sangat efektif jika medsos digunakan sebagai lahan berdakwah,” ujar Darsiti.

Saat ini target yang diberikan dalam berdakwah lewat media sosial baru berbentuk tulisan yang dibagikan melalui status pribadinya dan beberapa WhatsApp keluarga.

Sedangkan dakwah rutin, Ia lakukan melalui oral (dakwah dengan lisan) yang disampaikan secara langsung berhadapan dengan para jama’ah, baik ibu-ibu pada pengajian rutin maupun mengajar di beberapa tempat, termasuk di Taman Baca Masyarakat (TBM) Sakila Kerti.   

Terkait dakwah lewat media sosial, Darsiti sudah mengantongi program “ayo nderes tafsir, one day one ayat. Dimana untuk edisi Senin, (23/04), Ia menyuguhkan sebuah Tafsir Ibnu Kasir Juz 14 hal 16 dan 17.

Dimana isi Tafsir tersebut Allah telah menciptakan gugusan bintang di langit dan menjadikan terasa indah bagi orang yang memandangnya (“AlHijr : 16)

Didalam ayat tersebut, Beliau menguraikan bahwa Allah SWT menyebutkan tentang langit yang diciptakaNya sangat tinggi dan bintang sebagai perhiasanya, itulah sebagian dari tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah,” terang Darsiti.

Program nulis ayo nderes Tafsir tersebut sudah berjalan selama 2 minggu, setiap pagi di share di WhatsApp dan Alhamdulillah tiap hari peminat baca diatas 70 orang,’ pungkas Darsiti. (IM)