Akhirussanah Bait Al-Hikmah, Santri Diminta Jaga Akhlaqul Karimah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Asrama Bait Al-Hikmah mengadakan akhirussanah bagi santri kelas IX, yang bertempat di aula MTs N 1 Surakarta, Minggu (20/5). Sebelum penyerahan surat kelulusan tahfidz Asrama Bait Al-Hikmah, santri diuji oleh ustadz Usman untuk melanjutkan ayat yang diperdengarkan.

Akhirussanah adalah program tahunan Asrama Bait Al-Hikmah MTs Negeri Surakarta 1, yang diikuti oleh 176 santri.

“Walaupun di asrama fasilitas tidak seperti dirumah, tetapi banyak santri yang berprestasi serta meraih banyak trophy di berbagai perlombaan,”ujar Durrotun Nasihah,  selaku koordinator Asrama Bait Al Hikmah.

Asrama Bait Al Hikmah memberikan apresiasi bagi santri teladan, santri dengan hafalan terbanyak dan ketua kamar terbaik asrama putri. Santri teladan diperoleh santriwati Ghina Syaikhah M dan santriwan Arya Shendy Vernanda. Santri dengan hafalan terbanyak dicapai oleh ananda Nadwa Anjani, 5 juz dan Irsyad Muh. Azis, 4 juz. Dan santri ketua kamar terbaik asrama putri oleh ananda Hanifa Diyah P. dan Laily Noviana R.

​Dalam sambutannya kepala MTs N 1 Surakarta, Kirno Suwanto mengatakan bahwa Islamic Boarding Achool MTsn Negeri Surakarta 1 dikenal dengan asrama bait Al Hikmah ini didirikan pada tahun 2009 yang mempunyai target dan program dengan sasaran yang dicapai adalah berkualitas sehingga menjadi pilihan utama bagi masyarakat, merupakan target masyarakat menengah keatas dan ikut berpartisipasi aktif menjadikan madrasah unggulan, serta program Tahfizul Qur’an (TO) menjadi prioritas dengan tidak mengesampingkan program uggulan lain seperti program pengembangan bahasa dan IPTEK.

“Selain hafalan, para santri juga dibimbing dalam bidang akademik maupun non akademik termasuk IPTEK” ujarnya.

Selain itu Ia juga memiliki harapan yang besar, bahwa dimanapun santri-santri berada tetap bisa istiqomah menjaga kebiasaan-kebiasaan yang baik yang sudah rutin dijalankan di asrama dan terus meningkatkan jumlah hafalannya.

Dalam tausiyahnya, H. Ustad Usman menyampaikan akhlaqul karimah/akhlaq yang mulia bagi seorang santri. “ Sesungguhnya suatu umat akan tetap memiliki nama yang harum selama umat tersebut memiliki akhlaq terpuji manakala akhlaq terpuji telah lenyap, lenyaplah nama harum umat tersebut,” nasehat ustdz Usman, lulusan Yaman, sebelum memimpin doa penutup kegiatan tersebut. (rma/Wul)