Cak Nun : Berpikirlah Secara Proporsional Sesuai Konteknya, Jangan Merasa Sok Pinter Sendiri

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Budayawan Nasional Emha Ainun Najib alias Cak Nun, Jum’at malam (04/05) di Alun-alun Giri Krida Bhakti Wonogiri, dalam acara “Sinau Bareng Cak Nun” menyampaikan bahwa di Indonesia yang mayoritas agama muslim. Kita mengkritik antar umat beragama boleh, tapi kita tidak mempunyai hak untuk memaksa agama orang lain karena agama adalah hak asasi manusia. Kita yakin adalah keyakinan cinta kita kepada Allah, tapi jangan pernah memaksakan kehendak orang makanya kita harus memahami tentang hak dan kewajiban.

Kegiatan tersebut di helat dalam acara rangkaian  memperingati hari jadi Kabupaten wonogiri ke-277  Tahun 2018, kegiatan di awali dengan doa syukur antar umat beragama dalam rangka pelestarian  nilai-nilai perjuangan Raden Mas Said. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Wonogiri, Edi Santosa, Forkompinda, Sekda, kepala OPD, Ketua FKUB, Ketua MUI  serta ratusan perwakilan seluruh umat beragama yang ada di Kabupaten Wonogiri.

Upaya untuk senantiasa berpikir dan menambah wawasan agar tidak bodoh, diperlukan dalam menyikapi perjalanan hidup. Sebab menurut Cak Nun, yang dikenal sebagai tokoh seniman, budayawan, penyair dan pemikir ini, hidup berjalan dinamis, karena itu senantiasa berpikirlah secara proporsional sesuai konteknya.

“Mari kita menolong kepada umat manusia secara ikhlas tanpa memandang agama dan keyakinan dengan prinsip membela yang lemah, niscaya Allah SWT akan memberikan rahmatnya,” pesan cak Nun.

Menurut Emha umat beragama yang ada di Indonesia selalu memberikan yang terbaik untuk Indonesia, karena sumbangsih antar umat beragama sangat besar untuk terciptanya Indonesia Raya. Bersyukur karena Wonogiri yang seperti ini dan bersyukur kepada dirimu dan nikmatilah dengan karunia Allah SWT yang telah di berikan oleh masyarakat Kabupaten Wonogiri.

Kekuatan Indonesia terletak pada pantang mundur rakyatnya karena semangat juang rakyatnya yang gigih memperjuangkan kemerdekaan tanah airnya. Rumus orang hidup adalah jangan pernah menjadi orang yang sombong dan bangga akan kelebihan kita dan tentunya jangan pernah meremehkan kemampuan orang. Karena Allah SWT tidak pernah menilai dirimu dari kepandaianmu, kekayaanmu tapi Allah SWT akan menilai kamu akan keihklasan dirimu dalam beribadah.

“Saya berharap di desa-desa dapat menghidupkan lagi langgar karena dari langgar sebagai pusat mendidik anak-anak dalam membina keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mereka,” harap Cak Nun.

Menurut Kasubbag TU Kankemenag Wonogiri,  H. Haryadi acara Sinau Bareng Cak Nun diselenggarakan agar dapat terbuka pintu keberkahan dan mempertebal keimanannya dan mampu menjelaskan Islam rahmatan lilalamin.

“Di harapkan dengan even tersebut mampu memberikan nutrisi rohani dalam membangun Wonogiri yang lebih baik, sekaligus bisa merekatkan ukhuwah islamiyah meningkatkan persatuan dan kesatuan serta mampu membumikan Islam yang rahmatan lil alamin,” harap Haryadi. (mursyid_heri/wul)