Farhani Dukung Badan Dana Punya Umat Hindu

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang, Bimas Hindu, Membangun ekonomi keumatan adalah bagian dari misi kementerian agama, untuk itu kesepakatan bersama dari lembaga Agama Hindu dengan Bimas Hindu Jawa tengah untuk membentuk Badan Dana Punya, saya apresiasi dalam kegiatan sinkronisasi program Bimas Hindu dapat menghasilakan kesepakatan yang baik. Demikian disampaikan Farhani dalam kegiatan Sinkronisasi Program Bimas Hindu dengan Lembaga Agama dan Keagamaan Hindu yang diikuti oleh 50 peserta yang mewakilinya dari seluruh Jawa Tengah. Bertempat di Candi Indah Hotel, Semarang, Kamis (3/5).

“Saya sangat mengapresiasi, dengan kegiatan ini semoga terbangun kesepakatan untuk membentuk Badan Dana Punya Umat Hindu” Kata Farhani.

Lebih lanjut beliau menyampaikan pentingnya Badan Dana Punya ini karena akan menjadi dana umat, kalo di Islam dengan zakat 2,5?ri penghasilan dari jumlah pegawai telah memberikan kontribusi kepada umat. Sebagai lembaga agama adalah penting untuk memberikan pelayanan kepada umat, harapanya dengan adanya Badan Dana Punya ini dalam pelaksanaan pembinaan dan penataan keumatan akan berjalan lebih baik. Badan Dana Punya ini diawali dari yang berada disini, sebagai tokoh dan pengurus lembaga agama mampu memberikan teladan untuk memulai memberikan dana punya yang maksimum dan menjadi duta-duta kerukunan.

“Badan Dana Punya Umat Hindu memberikan kemudahan dalam pelayanan keumatan,” terang Farhani.

“Kebersamaan untuk meringankan beban umat ini adalah upaya untuk memperkuat ekonomi keumatan, bila mana ada umat yang dalam keadaan krisis finansial akan mudah untuk dibantu dengan Badan Dana Punya umat serta tidak membutuhkan waktu lama karena dana tersedia. Harapan kedepan program Kementerian Agama dengan penguatan ekonomi keumatan dapat berjalan dengan baik,” jelas Farhani.

Membangun ekonomi keumatan selama ini baru pada tahap permulaan dengan memberikan support kepada umat dengan pemberdayaan ekonomi sesuai dengan hasil karya kemampuan umat di daerah, kegitan ini dirasa masih belum efektif untuk menunjang ekonomi keumatan. Dengan Badan Dana Punya yang berorientasi pada pengembangan ekonomi yang mengedepankan kebersamaan, memotivasi umat Hindu untuk berdana punya terutama bagi yang mampu. Kemudian secara berkoordinasi diarahkan untuk membantu mereka yang tidak mampu, adalah suatu hal yang sangat mulia untuk mewujudkan kesejahteraan sosial itu. Pengamalan ajaran dana punya yang secara tradisional dilaksanakan lewat ritual keagamaan dari kelembagaan adat, perlu diangkat ke permukaan, kemudian diarahkan kepada sasaran yang lebih luas. Dana punya merupakan kewajiban bagi umat Hindu yang harus dilaksanakan. Bahwa ajaran dana punya mempunyai landasan filosofis dan landasan sastra agama. (Wahonogol/sua)