Guru MAN 1 Surakarta Tampil di Sayembara Literasi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Dalam rangka menumbuh kembangkan budaya literasi di kalangan pendidik, Gerakan Menulis Buku Indonesia (GMBI) bekerjasama dengan Balai Bahasa Jawa Tengah, mengadakan kegiatan “Lokakarya Kepenulisan dan Sayembara Literasi Se-Soloraya”, yang dilaksanakan di Gedung Pascasarjana UNS, Senin (30/4). Acara diikuti oleh kurang lebih 50 pendidik dari Kota Surakarta, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Karanganyar.

Menurut koordinator pelaksana Sayembara Literasi Se-Soloraya, Akbar Bagus Wicaksono, kegiatan pada hari ini merupakan rangkaian dari kegiatan yang akan dilaksanakan GMBI.

“Jadi acara dimulai hari ini khusus untuk pendidik di wilayah kota Surakarta, Kab. Sragen, dan Kab. Karanganyar. Selanjutnya 7 Mei 2018 untuk pendidik di wilayah Kab. Sukoharjo dan Kab. Wonogiri, dan terakhir 14 Mei 2018 untuk pendidik di wilayah Kab. Boyolali dan Kab. Klaten,” urai Akbar Bagus.

Dalam kegiatan ini, MAN 1 Surakarta mengirimkan tiga perwakilan yaitu Rusdi Mustapa, Dyah Hastuti Rahayu dan Hikmawati Maria Kusumawardani. Menurut koordinator kegiatan kebahasaan MAN 1 Surakarta, Faizah, keikutsertaan dalam kegiatan ini adalah bisa menambah pengalaman bagi guru dalam bidang literasi.

“Seperti diketahui bahwa budaya literasi di kalangan pendidik masih kurang, padahal salah satu ketrampilan yang mesti dimiliki seorang guru adalah menulis,” kata Faizah.

Dalam kegiatan ini, peserta diberi pemaparan seputar Teknik Penulisan Artikel, Penerbitan Buku Artikel oleh pembicara yang berasal dari GMBI dan Balai Bahasa Jawa Tengah.

“Setelah kegiatan ini semua peserta diwajibkan untuk menulis artikel sesuai tema yang ditentukan untuk kemudian dinilai oleh tim juri. Pengumuman pemenang akan di umumkan pada bulan Juni,” kata Dyah yang diamini Rusdi dan Hikmawati.

Dari kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan seputar dunia literasi. Demikian disampaikan oleh Kepala MAN 1 Surakarta, Slamet Budiyono.

“Saya berharap agar ilmu yang telah didapatkan bisa di bagi pada rekan pendidik yang lain sehingga diharapkan bisa lebih meningkatkan guru MAN 1 Surakarta khususnya di bidang literasi,” kata Slamet.

Pada puncak acara, selain penyerahan penghargaan bagi para juara, juga diadakan penganugerahan bagi pendidik yang berdedikasi tinggi dalam bidang literasi. Mengingat budaya literasi di kalangan pendidik masih perlu ditingkatkan. Pemberian penghargaan ini sebagai upaya untuk memotivasi guru agar senang menulis. Karena bagaimana mungkin  siswa bisa mempunyai ketrampilan literasi kalau pendidik tidak memiliki ketrampilan literasi??. (rma/Wul)