Jawa Tengah Jelang Seleksi PBSB 2018

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (pontren) – Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) merupakan program afirmatif perluasan akses santri untuk melanjutkan studi sarjana dan profesi melalui suatu program yang terintegrasi mulai dari proses kerjasama, pengelolaan, sistem seleksi khusus bagi santri, serta pemberian bantuan pembiayaan yang diperlukan bagi santri yang memenuhi syarat, sampai dengan pembinaan masa studi dan pembinaan pengabdian setelah lulus.

Pendaftaran PBSB tahun 2018 sudah dilaksanakan secara on line sejak tanggal 15 Maret dan berakhir pada tanggal 15 April 2018. Kuota nasional yang akan diterima pada Program Beasiswa Santri Berprestasi tahun 2018 ini sejumlah 290 santri. Sedangkan pendaftar PBSB 2018 secara keseluruhan sebanyak 12.385 peserta yang berasal dariĀ  1.077 lembaga pondok pesantren di Indonesia. Di Jawa Tengah jumlah pendaftar sebanyak 1.076 yang berasal dari 146 pondok pesantren. Peserta yang lolos masuk tahap seleksi PBSB Jawa Tengah sebanyak 800 santri.

Seleksi Nasional PBSB dengan CBT (Computer Based Test) diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia dan akan dilaksanakan secara serempak mulai tanggal 14-18 Mei 2018. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah akan melaksanakan pada tanggal 14 sampai dengan 17 Mei 2018 di MAN 1 Semarang.

Program beasiswa santri ini adalah kerjasama Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama RI dengan 13 Perguruan Tinggi Negeri dan 1 Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia dengan berbagai program studi yang bisa dipilih baik agama maupun umum termasuk program studi kedokteran. Perguruan Tinggi kerja sama dimaksud meliputi : Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Universitas Cenderawasih Jayapura; Universitas Al Azhar Indonesia.

PBSB merupakan ikhtiyar yang didesain dalam rangka akselerasi agar komunitas santri tampil pada garda terdepan untuk kemudian setelah menyelesaikan studinya di perguruan tinggi mampu menerima dan mengisi estafet kepemimpinan bangsa.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Farhani, menuturkan PBSB merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada para peserta didik kita yang ada di pesantren. Melalui program ini maka para santri mempunyai kesempatan yang sama untuk meneruskan belajarnya di perguruan tinggi. Diharapkan setelah lulus nanti para santri dapat mendarmabaktikan ilmunya di pondok pesantren asal.

Program Beasiswa Santri adalah wujud kehadiran pemerintah untuk santri sebagaimana kita ketahui bahwa jihad santri dalam perjuangan merebut kemerdekaan Republik ini tak terbantahkan oleh sejarah, bahkan hingga saat ini barisan santri berada pada posisi terdepan untuk tetap mempertahankan “NKRI harga mati”. Oleh karenanya sangat wajar jika pemerintah memberikan afirmasi dan kesempatan kepada para santriĀ  mengenyam pendidikan tinggi untuk kemudian bersama membangun bangsa. (ais/gt)