Pondok Pesantren Sangat Strategis Dalam Mencerdaskan Kehidupan Umat Beragama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri –  Wakil Bupati Wonogiri, Edi Santosa menilai begitu strategis dan pentingnya eksistensi pondok pesantren dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat saat ini. Pondok Pesantren telah terbukti memainkan peran sekaligus memberikan kontribusi penting dalam mencerdaskan kehidupan umat Islam, lembaga yang menjaga dan menyiapkan santrinya kuat iman dan akhlaknya.

Pesantren merupakan lembaga sekaligus sistem pendidikan tertua di Indonesia, bahkan pesantren merupakan lembaga yang mempunyai andil merebut kemerdekaan RI. Pondok Pesantren merupakan lembaga tersebut secara empiris telah terbukti dan ikut serta mencerdaskan anak bangsa dan memiliki peran vital dan strategis dalam menyesukseskan pembangunan nasional.

Hal tersebut di sampaikan dalam acara Haflah tasyakuran khotmil Quran, Maulid Nabi Muhammad SAW, dan Harlah Ponpes Mambaul Hikmah ke 24 Pondok Pesantren Mambaul Hikmah Wonogiri, Sabtu Malam (28/04) di Halaman pesantren tersebut.

Hadir dalam acara tersebut Forkompinda Wonogiri, Ka. Kankemenag Wonogiri dan jajaran, Anggota DPRD dan ribuan jamaah di Wonogiri, dengan menghadirkan Mubaligh KH. M. Musthofa Aqil Siradj (Rois Syuriah PBNU).

Sebelumnya juga telah dilaksanakan semaan Al Quran, pelatihan perawatan jenazah, khitanan massal dan pengobatan masal, maulid simhud dhuror, jalan sehat dan  pentas seni santri.

Bukan hanya itu, menurut Wakil Bupati dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaanpun, madrasah dan pondok pesantren, melalui kyai dan santrinya memegang andil yang sangat besar.

“Sejarah mencatat bahwa  pondok pesantren memiliki peran vital dan strategis dalam menyesukseskan pembangunan nasional. Bukan hanya itu, dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaanpun, madrasah dan pondok pesantren, melalui kyai dan santrinya memegang andil yang sangat besar,” tegas Wabup

Sedangkan Ka. Kankemenag Wonogiri, H. Subadi menyampaikan bahwa dalam gerusan globalisasi pun, pondok pesantren tetap eksis dan konsisten menyuguhkan sistem pendidikan yang komprehenshif antara kekuatan fisik (jasmani) dan kebutuhan mental spiritual (rohani). Sehingga output pesantren adalah terbentuk manusia yang sholeh dan cerdas pemikirannya.

“Sebagai lembaga tafaqquh fiddin pondok pesantren selalu  berusaha menyajikan pendidikan karakter dan akhlaq kepada santrinya, sehingga kontribusi pondok pesantren tidak bisa di lihat sebelah mata,” jelas Subadi. (Mursyid_heri/Wul)