Bravo PPIH Permudah Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali (PHU) – Terobosan yang dilakukan Kementerian Agama dalam meningkatkan pelayanan terhadap jemaah haji pada penyelengggaraan ibadah haji tahun 1439 H/ 2018 M khususnya dalam hal tugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memantau pergerakan sesama petugas dan jemaah haji, pada tahun ini dilengkapi dengan aplikasi yang bernama “Bravo PPIH”.

Melalui aplikasi bernama Bravo PPIH tersebut, diharapkan penanganan masalah terkait dengan pelayanan terhadap jemaah haji diharapkan lebih cepat teratasi. Dari aplikasi tersebut, petugas juga dapat langsung menginfokan persoalan yang dihadapi jemaah haji selama di Arab Saudi dan dapat langsung terpantau lokasinya.

“Bravo itu seperti handphone dan memakai kartu. Fungsinya dapat digunakan untuk telpon atau komunikasi 2 arah seperti HT. Melalui aplikasi Bravo PPIH itu, penanganan masalah jemaah haji diharapkan lebih cepat teratasi,” ujar Moh. Djunet selaku PPIH Makkah yang bertugas di bidang transportasi Sektor 10 Misfalah dalam keterangannya via WhatsApp, Rabu (25/07).

Dijelaskannya, jemaah haji saat berada di posisi manapun akan terdeteksi oleh masing-masing petugas penanggung jawab dimasing-masing Daerah Kerja (Daker) dan petugas akan bertanggung jawab untuk mem-follow up itu.

Aplikasi Bravo PPIH digunakan untuk menanggapi pengaduan jemaah haji saat berada di lapangan. Segala macam informasi kemudian akan diteruskan ke Daker terkait. Dari sana akan terdeteksi dimana jemaah haji berada dan petugas haji terdekat yang akan ditugaskan untuk menjemput jemaah haji.

“Bravo PPIH dibawah koordinir masing-masing Daker. Khusus untuk Daker Makkah, membawahi beberapa tim. Pertama Tim Transportasi Monako (Monitor Antar Kota) yang terdiri dari tim transportasi per sektor, yang kedua Tim Transportasi Sholawat yang terdiri dari Tim Pos terminal transit bus Sholawat,” terangnya.

Djunet menceritakan, masing-masing Daker terhubung dengan tim transportasi di Bravo yang berfungsi untuk memonitor perjalanan jemaah haji baik itu jemaah haji yang masuk gelombang satu maupun gelombang kedua. Dia berharap dengan adanya aplikasi ini semakin memudahkan petugas saat pelayanan terhadap jemaah haji selama di Arab Saudi. (djs/gt).