Kasi PAIS Dituntut Lakukan Perubahan dan Berinovasi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Jepara – Kementerian Agama Kabupaten Jepara melaksanakan Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) di Aula 2 Kementerian Agama Kabupaten Jepara, Selasa (03/07).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara, Nor Rosyid, para Kepala Seksi dan Penyelenggara, serta seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Jepara.

Serah terima jabatan Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) dilakukan setelah Kepala Seksi yang lama yakni Djalal Suyuti, telah memasuki masa purna tugas per 01 Juli 2018 dan akan digantikan oleh Ahmad Najib, yang dipromosikan dari sebelumnya bertugas sebagai staf di Seksi PAIS Kemenag Jepara.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara, Nor Rosyid, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, rotasi maupun promosi sudah sangat wajar dilakukan di semua instansi. Maka dari itu semua pegawai harus siap dengan aturan tersebut.

“Rotasi maupun promosi adalah bagian dari tugas dan aturan yang berlaku di semua instansi pemerintah. Kami harap semua pegawai bisa siap dan menyambutnya dengan lapang dada karena ini juga bagian dari tugas” ujar Nor Rosyid.

Nor Rosyid juga menambahkan bahwa ada tiga hal yang harus ditingkatkan oleh setiap ASN Kementerian Agama, yaitu disiplin waktu, disiplin kerja serta loyalitas kepada atasannya.

Disiplin waktu menurut Nor Rosyid, adalah faktor penting bagi setiap ASN, untuk masuk tepat waktu, istirahat tepat waktu, juga pulang sesuai waktu yang ditentukan. Aktivitas inilah menjadi dasar setiap ASN harus memaksimalkan kerjanya selama 7,5 jam/hari. Namun sangat disayangkan, jika ada ASN yang sampai di kantor, tidak melakukan tugas dan fungsinya. Begitu pun jam istirahat.

Disiplin kerja menurut Nor Rosyid, adalah penentu seorang ASN dapat menunjukkan dedikasinya terhadap jabatan yang diembannya. Karena itu, wajib hukumnya setiap ASN mencatat setiap aktivitasnya dalam laporan harian kerja.

Sementara loyalitas, setiap ASN harus bisa loyal terhadap atasannya. Apapun kesalahan yang dibuat oleh seorang atasan, seorang bawahan harus tetap loyal terhadap atasannya. Sebab, seorang atasan juga mempunyai atasan yang jabatannya lebih tinggi darinya, ungkap Nor Rosyid. (fm/bd)