Minim Sanggahan Dalam Rapat Pembagian Beban Kerja Guru

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal (Slawi)-Bertempat di ruang guru, MTs Negeri 2 Tegal mengadakan rapat dengan segenap guru dan pegawai pada Rabu (11/07), membahas pembagian jam beban kerja guru semester gasal tahun pelajaran 2018/2019.

Rapat dipimpin langsung oleh kepala madrasah, Muh. Muntoyo, yang dalam sambutan awalnya mengapresiasi segenap jajaran guru dan pegawai atas kinerja satu tahun ke belakang.

“Sebelum dimulainya pembagian tugas ini, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya pada panjenengan semua atas kinerja selama satu tahun, di tahun pelajaran 2017/2018. Mudah-mudahan kinerja panjenengan tetap baik, sebagai amal soleh yang akan mendapatkan balasan dari Yang Maha Kuasa.” ucapnya.

Selain pembagian jam, dibahas pula pergantian wakil kepala, beberapa pembina ektrakrurikuler, dan wali kelas. Karena menurut kepala madrasah, perubahan-perubahan posisi wajar dilakukan agar terjadi penyegaran pada posisi tersebut.

“Di Tahun 2018/2019 ini, barangkali ada perubahan-perubahan ya kami mohon maaf. Karena rotasi seperti ini lumrah adanya, termasuk nanti untuk posisi wakil kepala.” katanya.

Pada sesi selanjutnya, kepala madrasah membacakan surat keputusan yang ditandatangani olehnya. Satu persatu dibacakan nama guru beserta tugas utama dan tambahan.

Selama membacakan surat keputusan tersebut, terjadi beberapa kali riuh rendah dari peserta rapat, karena mereka cukup terkejut dan mengapresiasi nama-nama yang telah disebut, yang menempati posisi baru, khususnya pada posisi wakil kepala madrasah. Pada posisi wakil kepala madrasah, tercatat dua wakil kepala masih bertahan, namun hanya bertukar posisi. Sementara itu, dua posisi lainnya diisi oleh nama baru.

Uraiannya, nama baru menempati posisi wakil kepala kurikulum yang diisi oleh Sustanto, dan Sunarno menempati wakil kepala kesiswaan. Dua nama lainnya, Samsudin yang awalnya wakil kepala kesiswaan, menjadi wakil kepala humas, serta Asropah, yang awalnya wakil kepala humas, menjadi wakil kepala sarana dan prasarana.

Sebelum ditutup oleh moderator, kepala madrasah berpesan agar keputusan yang telah dibacakan, dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, terencana, dan penuh tanggung jawab.

“Terima kasih. Selamat bertugas dengan penuh tanggung jawab. Silahkan buat perencanaan, sehingga begitu awal tahun pelajaran sudah tidak ada masalah lagi.” pungkasnya

Warior memantau, hingga berakhirnya kegiatan, minim sekali sanggahan dari peserta yang hadir. Namun ada beberapa guru yang menyampaikan pendapatnya agar kedepannya program kerja madrasah dapat terlaksana dengan baik. (akb/rf)