Jadikan TPQ Untuk Membentuk Pribadi Yang Berakhlaqul Karimah, Insan Yang Qur’ani

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Sebanyak 94 santri Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) se Kecamatan Jatiroto mengikuti prosesi wisuda yang di selenggarakan Badko TPQ bekerjasama dengan KUA, Minggu (12/08) di pendopo Kecamatan Jatiroto turut hadir dalam acara tersebut Camat Jatiroto beserta Forkompinca, Kepala KUA, pengurus Badko TPQ dan wali santri.

Kepala KUA Kecamatan Jatiroto, H. Aji Sunaryo dalam Sambutannya menyampaikan  sangat mengapresiasi dan bangga atas acara wisuda yang diselenggarakan oleh Badko TPQ Jatiroto diharapkan dengan wisuda ini kedepan TPQ  di kecamatan Jatiroto akan mampu melahirkan lebih banyak lagi para wisudawan wisudawati untuk selalu menjadikan al Qur’an sebagai pedoman hidup dalam menggapai cita-cita dan harapan bangsa.

“Kepada para santri baik yang sudah diwisudakan maupun dalam proses belajar membaca untuk meluangkan waktu dengan tidak henti-hentinya membaca al Qur’an baik diwaktu malam maupun disiang hari, jadikanlah al Qur’an sebagai penerang hidup karena al Qur’an adalah pedoman hidup kita sebagai hamba Allah SWT” pesan Aji

Ditambahkannya, kehadiran TPQ di tengah-tengah masyarakat ini dapat membantu masyarakat dalam memperdalam ilmu agama dengan belajar membaca Al-Qur’an dengan baik, benar dan lancar serta mengamalkan ajaran yang terkandung di dalamnya, sehingga membentuk pribadi yang berakhlaqul karimah, insan yang Qur’ani.

Lebih lanjut Aji menyampaikan bahwa secara yuridis Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 tentang pendidikan agama dan keagamaan menempatkan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) sebagai sub sistem Pendidikan Nasional non formal yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik membaca, menulis, memahami dan mengamalkan kandungan Al Qur’an.

Walaupun bersifat non formal TPQ harus melakukan terobosan dengan menajamkan standar mutu atau kompetensi baik dari sisi kurikulum maupun sistem pembelajarannya. TPQ harus bangkit jangan cuma meningkat dari sisi kuantitatif tetapi harus meningkat secara kualitatif, artinya kualitas harus menjadi target utama mengingat secara empiris eksistensi TPQ keberadaannya sudah sangat dibutuhkan dan diyakini memberikan manfaat.

Kepada para pengelola TPQ dan wali santri, kepala KUA kembali mengingatkan di tengah derasnya gelombang globalisasi, demokratisasi dan kemajuan teknologi informasi komunikasi (TIK), lembaga keagamaan seperti TPQ harus mampu membuat program unggulan dalam upaya merangsang minat anak, karena sesungguhnya TPQ memiliki peran penting dan strategis menjadi benteng pembangunan karakter serta moral generasi muda. (Mursyid_heri)