Keberadaan Rohis di Harapkan Mampu Menjadi Filter Di Era Globalisasi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Keberadaan Kerohanian Islam (Rohis) di harapkan mampu menjadi filter bagi generasi muda utamanya pelajar, di tengah perkembangan zaman yang semakin mengglobal dan arus informasi yang semakin cepat dan  ikut mencetak generasi yang sholeh dan sholehah.

Forum Kerohanian Islam (Farohis) sebagai organisasi keagamaan siswa siswi SMA/SMK  juga di tuntut benar-benar mampu menjadi wadah peserta didik untuk menciptakan generasi muda yang memiliki pandangan keagamaan yang inklusif dan toleran.

Hal tersebut di sampaikan Kasi PAKIS Kankemenag Wonogiri, Sarwono dalam acara Reorganisasi Pengurus Kerohanian Islam (Rohis) Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2018/2019, Kamis (02/07) di Aula Kankemenag Wonogiri, yang di ikuti Pengurus Rohis SMA/SMK di Wilayah Wonogiri.

Kepada pengurus Rohis, Kasi PAKIS berharap kegiatan yang diselenggarakan Rohis mampu meningkatkan kualitas peserta didik, mampu menebalkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta bisa menjadi benteng dari arus negatif.

Untuk itu kegiatan Rohis menurut Sarwono, di harapkan dapat menggali potensi dan meningkatkan pengetahuan wawasan Islam rahmatan lil’alamin pada siswa SMA dan SMK di Kota Gaplek yang merupakan pengurus kerohanian dan keislaman (Rohis) di sekolah masing-masing

“Kepada pengurus Rohis dari SMA dan SMK untuk bisa berkreasi, kreatif kuat iman dan taqwanya serta mampu membentengi moral dari arus globalisasi serta diharapkan dapat meningkatkan keimanan, ketaqwaan, berakhlaq mulia, serta mempererat ukhuwah Islamiyah, membina persaudaraan, toleransi beragama dan kesatuan bangsa,” harap Sarwono

Ketika negara dihadapkan pada potret buram banyaknya generasi muda yang terlibat narkoba, tawuran, pergaulan bebas, di harapkan Rohis mampu berkontribusi dengan memperkuat para anggotanya untuk menjauhi hal-hal tersebut.

Untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang maju dan makmur menurut Sarwono, tidak hanya dibutuhkan generasi yang cerdas dan kreatif, tetapi juga berakhlakul karimah dan mampu menjadi rahmat bagi semesta. Untuk itu, internalisasi nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin dan sikap moderat menjadi keharusan.

“Anak-anakku adalah calon pemimpin masa depan, jadilah generasi muda yang rajin belajar, tekun beribadah sebagai benteng pengendali dari perbuatan yang tidak baik utamanya narkoba, pergaulan bebas dan perbuatan asusila lainnya. Gunakan waktu untuk belajar dan menebar kebaikan kepada sesama teman insallah akan sukses kedepannya,” pesan Kasi PAKIS. (Mursid_heri/Wul)