Penguatan Peran Yayasan dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Surakarta

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Kementerian Agama RI melaksanakan kegiatan workshop penguatan peran yayasan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Hotel Lor In Solo, Rabu (1/8). Peserta terdiri dari pengelola yayasan pendidikan islam yang ada di Kota  Surakarta dan sekitarnya ini dilaksanakan dari tanggal 1-3 Agustus 2018.

Plt Kankemenag Kota Surakarta, Musta’in Ahmad yang membuka secara resmi kegiatan tersebut menyampaikan pentingnya peran yayasan dalam meningkatkan mutu pendidikan diantaranya mendukung dalam bidang sarana dan prasarana sebuah madrasah dan Ikut serta memantau sejauh mana kegiatan madrasah berjalan dengan lancar.

“Bahwa urgensi yayasan dengan pendidikan bisa digambarkan sebagai burung garuda, sayap kanan adalah kepala madrasah dan sayap kiri adalah yayasan, jika keduanya bisa terbang secara bersama-sama maka pendidikan akan menjadi baik”, papar Musta’in.

Tujuan workshop ini dilaksanakan adalah untuk membantu yayasan dalam meningkatkan pengelolaan madrasah agar mampu meningkatkan mutu madrasah, sasarannya adalah seluruh pemangku kepentingan madrasah swasta, khususnya pengelola yayasan. Partisipasi masyarakat dalam pendidikan dirumuskan sebagai proses keterlibatan seseorang atau kelompok pada tataran perencanaan, pelaksanaan, penilaian, pemanfataan hasil, pertanggungjawaban, serta pengembangan sub-sistem lainnya pada bidang pendidikan.

Keberadaan dukungan masyarakat tersebut disatu sisi menjadi kekuatan sehingga madrasah tetap eksis sampai sekarang. Namun disisi lain, karena lemahnya kondisi sosial ekonomi masyarakat pendukung madrasah, menjadikan madrasah menjadi kurang dapat berkembang.

“Saya berharap dengan diadakan workshop ini seluruh peserta dapat mengelola madrasah secara profesional sehingga mampu meningkatkan daya saing madrasah di bawah naungan yayasan, untuk itulah sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk ikut berperan demi majunya dunia pendidikan khususnya Madrasah”, pungkas Musta’ain. (rma/Wul)