Saman MAN 1 Surakarta Meriahkan Dies Natalis UTP

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Note : Maaf, konten berita lebih cocok untuk web darah mengingat MAN 1 Surakarta juga sudah pernah publish prestasi lainnya yang lebih begengsi.

==============================================================

Surakarta – Seru dan menyenangkan. Inilah yang dirasakan oleh segenap anggota tim tari Saman MAN 1 Surakarta yang diundang khusus oleh panitia dies natalis ke 38 Universitas Tunas Pembangunan (UTP), Sabtu (11/8), dalam gelaran pentas seni yang diikuti oleh seluruh civitas akademika UTP. Acara yang dihelat di gedung pusat UTP Surakarta, kawasan Balekambang, diisi dengan kegiatan jalan santai, senam bersama dan pentas seni.

Menurut ketua pelaksana acara, Aris Purwanto, kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian acara dies natalis ke 38 UTP.

“Hari ini seluruh unsur akademika UTP berbaur jadi satu dalam kebersamaan, dengan jalan sehat, senam bersama dan menikmati pentas seni. Untuk pentas seni, kami mengundang dua kelompok kesenian yaitu grup reyog ponorogo “Singo Mardhiko” dan tari saman dari MAN 1 Surakarta,” kata Aris di sela-sela acara.

Tari saman MAN 1 Surakarta diundang karena namanya yang sudah dikenal khalayak luas. Bahkan pernah tampil di depan Gubernur Jawa Tengah dalam pembukaan MTQ tingkat Jawa Tengah di Surakarta beberapa waktu yang lalu.

Menurut pembina tari Saman MAN 1 Surakarta, Ratna Mulia Ulfah, undangan ini merupakan kehormatan buat MAN 1 Surakarta.

“Kami sangat senang dan bangga bahwa tari Saman MAN 1 Surakarta telah dikenal khalayak luas. Berawal dari kegiatan siswi program Boarding School dalam mengisi kegiatan di asrama, tari saman telah menjadi kebanggaan MAN 1 Surakarta,” kata Ratna yang juga guru matematika ini.

Di setiap penampilan, selalu ada adik kelas yang dilibatkan. Hal ini sebagai upaya regenerasi agar terus terjaga dan selama ini sudah berjalan dengan sangat baik.

Menurut penanggung jawab program Boarding School, Rusdi Mustapa, yang mewakili kepala MAN 1 Surakarta Slamet Budiyono, sangat bangga dan bersyukur bahwa tim tari Saman telah membumi dan terus berkembang pesat.

“Dari kegiatan di asrama kemudian bisa dikelola dengan profesional, tim tari saman bisa jadi kebanggaan bagi MAN 1 Surakarta. Kami akan selalu meningkatkan kualitas lebih baik lagi dan akan terus berinovasi agar gerakannya lebih variatif,” kata Rusdi yang ditemui di sela-sela mendampingi tim tari Saman. (rma)