Kemenag RI Hadiri Grebeg Suran Lintas Agama dan Budaya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – “Deklarasi Pemilu Damai 2019,” menjadi tema pada acara rutin tahunan, Grebeg Suran Massal Lintas Agama dan Budaya, yang diselenggarakan oleh Kab. Wonosobo. Acara kali ini dihadiri oleh ribuan peserta dari berbagai kalangan, pejabat, dan para tokoh lintas agama di Alun-alun Wonosobo, Selasa (25/9). Sekaligus juga bersama-sama mendeklarasikan Pemilu Damai yang diikuti dengan orasi kebangsaan dan doa semua agama.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP., Bupati Wonosobo Eko Purnomo, Kapores Wonosobo, AKBP Abdul Waras, selaku Inspektur upacara, Sekjend Kementerian Agama RI, Kemenag Prov Jateng, Kemenag Kab. Wonosobo, tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, serta Forkopimda setempat.

Untaian doa dipanjatkan oleh enam tokoh perwakilan agama, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu dalam bahasa masing-masing. Lantunan doa terucap dengan penuh khidmat memohon kedamaian bagi semua rakyat Indonesia. Selain memohon pelaksanaan pemilu 2019 damai, aman, dan lancar, dalam doa mereka juga berharap rakyat semakin mempererat persaudaraan dan persatuan sehingga terhindar dari berbagai malapetaka dan perpecahan. Tidak kalah penting adalah komitmen menjaga NKRI dari berbagai ancaman demi menjaga kerukunan, serta kesatuan bangsa.

Selain membawa nasi tumpeng lengkap dengam uberampe dari seluruh Kecamatan di Wonosobo, beragam seni budaya daerah turut memeriahkan kegiatan tersebut. Salah satunya, tari Topeng yang tampil dalam pembukaaan apel.

Dalam sambutannya, Gubernur mengapresiasi kegiatan Deklarasi Pemilu Damai 2019 di Wonosobo. Apalagi, peserta yang hadir terdiri dari berbagai unsur masyarakat dan pejabat dari berbagai latar belakang agama, ras, suku, dan budaya. Semua bersama-sama berikrar siap menjaga keamanan dan persatuan bangsa, mengumpulkan seluruh kekuatan untuk membangun negeri.

“Pelaksanaan Pilkada serentak 2018 di Jawa Tengah berlangsung lancar, damai dan sejuk, seperti kesejukan suasana di Wonosobo. Kesejukan itu menorehkan catatan bahwa penyelenggaraan pemilihan gubernur dan Wakil gubernur sekaligus pemilihan Bupati dan Walikota 2018, Jateng paling aman dan adem se-Indonesia,” jelas Ganjar Pranowo.

Sedangkan, M. Tobiq, selaku Kepala Kantor Kemenag Wonosobo menyampaikan apresiasi yang tak terhingga atas acara tahunan yang diseleggarakan oleh Pemda Kab. Wonosobo ini.

Menurut Tobiq, “Acara ini tidak hanya memunculkan warna-warni agama dan budaya yang damai, acara ini juga menjadi ajang dalam memupuk persatuan dan kesatuan di Kab. Wonosobo, pada khususnya dan umumnya nanti berimbas pada kedamaian NKRI.”

Deklarasi damai tersebut ditandai dengan menabuh bedug, lonceng, kenthongan, dan tabuhan lainnya oleh sejumlah tokoh lintas agama. Tabuhan tersebut sekaligus menjadi simbol perbedaan yang ada, dan justru menjadikan masyarakat Wonosobo senantiasa hidup rukun dan selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Usai memanjatkan doa, para pejabat, tokoh lintas agama, tokoh masyarakat dan perwakilan partai politik bersama-sama mendeklarasikan ikrar Pemilu Damai 2019. Berkomitmen menjaga Wonosobo pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya, agar selalu aman, nyaman, asri dan sejahtera. (PS-WS/SUA)