081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Memakmurkan Masjid Dengan Memanage Kegiatan Masjid

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Upaya untuk memakmurkan masjid saat  ini terus  menggeliat. Sukses dengan program subuh berjamaahnya, kini ghiroh itu merambah hingga penataan manajemen kedalamnya. Begitu juga kiblat untuk mengadopsi program tersebut, yang dulunya hanya mengarah ke Masjid Jogokaryan , Yogyakarta, kini ada pilihan lain, yaitu Masjid Daarut Tauhid  yang beralamat di Jalan Geger Kalong, Bandung. Masjid yang notabene milik da’i kondang KH. Abdullah Gymnastiyar atau biasa disapa AA Gym.

Kegiatan pelatihan manajemen masjid yg diinisiasi oleh Daarut Tauhid Peduli dan  BNI Syari'ah ini adalah upaya cerdas untuk pembedayaan umat menuju negara yg berdaulat.

“Animo peserta yg besar  pada kegiatan ini menunjukkan betapa umat rindu untuk terpaut saling asah asih dan asuh dalam suasana ukhuwah”, ucap Plt. Kepala Kementerian Agama Kota Surakarta Musta’in Ahmad pada acara pelatihan manajemen masjid yang diselenggarakan Daarut Tauhid Peduli dari Bandung, bekerjasama dengan BNI Syari’ah, di Kusuma Sahid Prince Hotel, Sabtu, (1/9).

Lebih lanjut, Musta’in mengingatkan potensi masjid sebagai sentral kegiatan umat untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat lahir batin, harus terus diberdayakan.

“Diawali dengan pengelolaan ketakmiran yang baik, kemudian didukung pengelolaan filantropi keagamaan yg akuntabel, serta materi ta'lim yg mencerdaskan, akan menjadi modal yg kuat mewujudkan Indonesia yg adil dan makmur, materiil dan spiritual”, ujarnya.

Musta’in juga menyoroti  banyaknya masjid yang  belum ber IMB. Masih banyak masjid yang tidak dikelola dengan sistem manajamen masjid. Terkait masalah keuangan, Kakemenag  mengatakan , pengelolaannya masih belum mampu untuk memberikn kemanfaatan dan kemaslahatan  umat islam secara menyeluruh.

“Keuangan masjid rata-rata baru di manfaatkan untuk kegiatan renovasi dan rehab saja”,lanjut Musta’in.

Pelatihan Manajemen Masjid ini sedikitnya diikuti 350 pengurus masjid, dari 200 masjid se Solo Raya. Hadir pada pelatihan terebut,selain ta’mir dan pengurus masjid adalah Ketua DMI Kota Solo  Syamsuddin  para penyuluh dan tokoh masyarakat. (rma/bd)