Berlatih Wirausaha melalui Praktek Pembuatan Telur Asin

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal (Pagerbarang)-Berlatih Wirausaha melalui Praktek Pembuatan Telur Asin.

Sebagaimana pemahaman kita pada umumnya, pendidikan merupakan proses perubahan menuju kemajuan dan penggalian ilmu, keterampilan serta menambah wawasan peserta didik ke arah berpikir dewasa. Dari proses belajar inilah diharapkan akan membawa perubahan pada individu para pelajar. Perubahan yang diharapkan tersebut meliputi pengetahuan sikap, kecakapan hati-hati, dan lain-lain.

Seperti halnya di MAN 2 Tegal, salah satu contoh keterampilan yang bisa menambah wawasan bagi pelajar adalah praktek wirausaha Pembuatan Telur Asin. Sebelum proses praktik pembuatan telur asin dimulai, semua siswa mendapat pengarahan dari guru dan diberikan pengetahuan seputar telur bebek, termasuk nilai gizi yang terkandung dalam sebutir telur bebek tersebut. Selain diberikan pengarahan, dalam kesempatan yang sama juga dibentuk kelompok-kelompok kerja untuk memudahkan praktik tersebut.

Ditemui di ruang laboratorium (04/10), Urip Susanto mengatakan bahwa praktek adalah salah satu kegiatan utama dalam mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, yang mana setiap siswa dilatih untuk membuat sesuatu yang dapat dikembangkan secara luas sebagai modal untuk berwirausaha mandiri saat kembali ke masyarakat. “Siswa kelas XII.IIS.1 diberikan tugas praktek pembuatan telur asin karena proses pembuatannya yang cukup mudah,” kata Urip.

Urip juga menambahkan berkaitan dengan materi yang dipraktekkan adalah pengawetan makanan bahan hewani, setiap kelas memilih sendiri bahan yang akan diawetkan tanpa menggunakan zat pengawet. “Dengan pembekalan ilmu pengawetan makanan ini, jenis bahan hewani bisa dibuat berbagai varian,” tambahnya.

Masing-masing siswa yang sudah tergabung di kelompoknya dan dengan didampingi oleh guru dipersilahkan untuk mempersiapkan proses pembuatan telur asin. Setiap kelompok dibekali dengan telur bebek sejumlah siswa dengan ditambah 1 butir untuk guru pendamping, garam kasar, tanah liat, abu gosok, dan air serta dengan tambahan peralatan berupa ember dan baskom.

Salah seorang siswa dari kelompok 2 Tobroni mengaku senang dengan kegiatan praktek membuat telur asin, sebab dari berbagai tahapan yang dipelajari ternyata banyak pengetahuan baru yang didapatkan termasuk cara kerja garam dalam mengawetkan makanan. “Kegiatan praktek ini memberikan bekal pada kami untuk memulai sebuah usaha, dan menjadi wirausaha telur asin.” pungkasnya. (dhi/us/rf)