081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Lagi, Tiga Sapi Digulirkan Kepada Mustahiq Dalam Program Zakat Produktif

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Jepara – Hari ini, Selasa 16 Oktober 2018, tiga dari empat sapi digulirkan pada tahap kedua pentasyarufan zakat produktif kemenag Jepara. Sebelumnya pada hari Kamis, 10 Oktober 2018, telah pula digulirkan tahap kedua pentasyarufan zakat produktif berupa satu ekor sapi kepada mustahiq yang berasal dari Majelis Ta’lim Bina Muallaf Karanggondang.

Penyelenggara Syariah Kemenag Jepara, Siti Zuliati, menjelaskan bahwa sudah empat ekor sapi yang telah digulirkan kepada mustahiq pada tahap kedua penyaluran ini. Dimana total sudah ada delapan sapi yang telah digulirkan pada tahun ini.

“Hingga sekarang telah disalurkan sebanyak delapan sapi yang sedang mengandung kepada mustahiq yang berhak menerimanya, dan sudah tiga sapi yang sudah melahirkan” ujar Siti Zuliyati.

Lebih lanjut, program yang berjalan belum ada satu tahun ini membutuhkan pegawasan yang berkelanjutan.

“Kami akan terus mengawasi perkembangan dari program ini. Kami harap program ini bisa memberi banyak manfaat kepada masyarakat” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara, Nor Rosyid,  bersyukur dengan berjalannya program ini. Dimana meski belum ada satu tahun tapi sudah terlihat manfaatnya.

“Kami bersyukur program baru gagasan UPZ Kementerian Agama kabupaten Jepara ini bisa berjalan dengan baik. Kami harapkan kedepannya supaya bisa ditambah lagi sapi yang digulirkan kepada masyarakat. Agar banyak masyarakat yang akan merasakan manfaat dari zakat yang telah kita salurkan” ujar Nor Rosyid.

Apabila ada kendala misalnya sapi yang telah hamil dan telah disalurkan selama satu tahun namun masih belum juga melahirkan, akan mendapat pendampingan dari UPZ kemenag Jepara.

“Sapi yang masih juga belum melahirkan atau kelihatan melahirkan tetapi ternyata tidak, maka sapi bisa di jual dengan selisisih keuntungan menjadi milik mustahiq. atau sapi bisa disuntik dengan hormon oleh mantri hewan supaya bisa mengandung” ujar Nor Rosyid. (fm/bd)