Outing Class Boarding School MAN 2 Surakarta

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Boarding School MAN 2 Surakarta adakan pembelajaran di luar kelas Outing  Class mata pelajaran Biologi, di Organisation for Industrial Spiritual and Cultural Advancement (OISCA), di Karangpandan, Karanganyar, Selasa (16/10).

Tema yang diambil pada Outing Class ini adalah “Mewujudkan Generasi Muda Berjiwa Wirausaha (Enterpreneur)”.

Agenda pelaksanaannya setiap tahun untuk kelas X Peminatan IPA berbeda, disesuaikan  dengan kebutuhan. Tahun ini memilih tempat yang representatif, sesuai dengan mata pelajaran Biologi (IPA), tentang budidaya tanaman buah – buahan.

Pimpinan Boarding School MAN 2 Surakarta, Madiono, pada penyerahan siswa mengatakan, Pertama,  bahwa siswa perlu dibekali keterampilan kewirausahaan, diantaranya tentang bagaimana membudidayakan sampah organik untuk dijadikan pupuk sebagai media penyemaian, cara menanam bibit, serta bisa membuat jahe bubuk yang bisa dikonsumsi sebagai minuman segar.

“Ini merupakan produk dari siswa-siswi Boarding School,” katanya berpromosi.

Kedua, dengan kegiatan ini siswa bisa menyerap ilmu dari OISCA dan bisa mempraktekkan. Ketiga, siswa mampu membuat laporan individual sebagai nilai tugas terstruktur di luar kelas.

Sementara itu, Wakil Direktur OISCA, Darmanto, dalam sambutannya mengatakan, di OISCA tidak pernah sepi dari kunjungan edukasi mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai perguruan tinggi.

“MAN 2 Surakarta sudah ke sekian kalinya mengunjungi OISCA. Bagi kami,  welcome untuk semua masyarakat di seluruh Indonesia,” papar Darmanto.

Pada kesempatan yang lain, Direktur OISCA, Mulyono Herlambang, mengatakan bahwa OISCA setiap tahun menerima siswa untuk dididik sebagai tenaga ahli di bidang pertanian khususnya budidaya tanaman buah-buahan dan sayur sayuran selama selama kurang lebih sembilan bulan. Selanjutnya mereka kembali ke daerah masing-masing dengan bekal ilmu dan dipraktekkan sesuai dengan kebutuhan mereka. Selama pendidikan, siswa mendapat beasiswa termasuk biaya hidup, dengan Quota terbatas.

“Tahun ini hanya menerima 15 siswa dari berbagai daerah di Indonesia,” katanya optimis.

Riyan Ahmad Fahrani, Staf direktur OISCA, dalam sambutannya mengatakan, OISCA berdiri sejak tahun 2012. Diresmikan Yae Nogel Hall OISCA Karanganyar Training Center oleh sponsor Masamitsu Yae. Sampai sekarang terus berusaha melayani masyarakat untuk berbagi pengalaman.

Ghiyats Muhammad Faris Abiyyu, salah satu peserta Outing Class, yang berasal dari Ngawi, Jawa Timur, mengungkapkan kegembiraannya karena bisa belajar di alam terbuka. Disamping mendapat Ilmu,  Dia bercita-cita ingin mempraktekkan  dan memiliki kebun sendiri di kampung halamanya. (gie-rma/bd)