081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Diseminasi PKG dan PKB MAN 1 Surakarta

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Dalam upaya menambah pemahaman guru tentang penilaian kinerja guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta menggelar kegiatan Diseminasi PKG dan PKB Kamis (1/11) di ruang guru MAN 1 Surakarta. Diseminasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan informasi agar timbul kesadaran , menerima dan memanfaatkan informasi tersebut. Kegiatan ini diinisiasi oleh rekan guru yang telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) PKG dan PKB di Balai Diklat Keagamaan Semarang, yaitu Noenoek Andrijanti, Agus Dwi Prasetyo, Ismaya Suwarna, dan Siti Mahmudah.

Dalam kesempatan ini, Noenoek Andrijanti tampil menyampaikan apa yang telah di dapatkan dalam diklat. Menurut Noenoek, PKG memiliki fungsi yang sangat penting bagi guru.

“PKG menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua kompetensi dan keterampilan yang diperlukan pada proses pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi madrasah/sekolah,” urai Noenoek.

Kunci utama PKG dan PKB terletak pada keaktifan setiap guru sehingga hal ini memacu mereka agar aktif.

Kegiatan PKB meliputi pengembangan diri, karya inovatif dan publikasi ilmiah. “Pengembangan diri terdiri atas dua jenis kegiatan yaitu diklat fingsional dan kegiatan kolektif guru,” kata Noenoek yang mengajar matematika ini. Kegiatan pengembangan diri dimaksudkan agar guru mampu mencapai kompetensi profesi guru yang mencakup pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

Publikasi ilmiah, menurut Noenoek, adalah karya yang telah dipublikasikan kepada masyarakat sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di madrasah.

“Publikasi ilmiah mencakup tiga kelompok kegiatan yaitu presentasi pada forum ilmiah, narasumber dalam kegiatan lokakarya ilmiah atau diskusi ilmiah serta publikasi ilmiah hasil penelitian atau gagasan inovatif di bidang pendidikan,” urai Noenoek.

Sedangkan karya inovatif merupakan karya pengembangan, modifikasi atau penemuan baru yang berupa penemuan teknologi tepat guna, pengembangan karya seni kategori kompleks dan penyusunan standar, pedoman sial tingkat nasional maupun provinsi.

Dengan kegiatan ini diharapkan menambah ketrampilan dan pemahaman guru MAN 1 Surakarta dalam menyusun PKG dan PKB. (rm-rma/bd)