Guru PAI Harus Bijak Dan Cerdas Mengelola Iinformasi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Kurang lebih 200 Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) dari jenjang pendidikan SD, SMP, SMA dan SMK se Kota Surakarta, yang tergabung pada Forum Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam ( FKGPAI) Kota Surakarta mengadakan kegiatan Pembinaan Guru PAI, di aula SMK Negeri 2 Surakarta, Rabu (21/11).

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Musta'in Ahmad, ketika memberikan Pembinaan kepada guru-guru PAI mengatakan, guru-guru PAI harus mengenali dirinya sebab jika tidak bisa mengenali dirinya akan merusak sistem atau bahkan merusak dirinya sendiri.

Lebih lanjut, Musta'in menjelaskan bahwa kita tidak bekerja sendirian karena kita adalah satu tim. Untuk berhasil tidak diperlukan orang hebat tapi dibutuhkan tim hebat atau super tim.

“Dalam tim semua penting, tidak ada sesuatu yang tidak penting,” jelasnya.

Karena Guru PAI, menurut Musta’in, adalah pendidik atau guru profesioanal yang harus bijak dan cerdas  mengelola informasi,memberikan kesejukan, dan kedamaian di tengah masyarakat terutama di lingkungan pendidikan.

Di akhir sambutannya Musta'in mengingatkan posisi guru PAI dalam mewujudkan tujuan Pendidikan  Nasional,  akan diadakan audit berbasis ideologi negara.

Pembinaan yang dihadiri Kasi PAKIS Kemenag Kota Surakarta Zarkasi, tersebut menginformasikan terkait mekanisme baru  tunjangan profesi guru dan pelaksanaan Penilaian Kompetensi guru PAI secara online( PK online).

Menurut Zarkasi, dalam hal pelaksanaan PK online, Direktorat PAIS telah meluncurkan program untuk GPAI berupa PK online yang bertujuan memperoleh peta data kompetensi guru PAI guna menentukan kebijakan- kebijakan pemerintah untuk meningkatkan profesional GPAI.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, yang diwakili Kepala Bidang PTK, Budi Setiono Hadi, dalam sambutannya menerangkan tentang BPMKS Siswo Winasis yang diberikan non tunai dalam bentuk kartu pendataan ujian Nasional dan persiapan pelaksanaan UAS.

“Kami berharap agar guru PAI dapat mengelola penilaian sebaik-baiknya meliputi aspek pengetahuan, sikap dan ketrampilan,” himbaunya.

Sebagai penutup, diisi kajian oleh Ustandz H.Ali Muhson, M.Ag. tentang konsistensi GPAI.( miyati_rma/bd)