Kantor Kemenag Wonosobo, Selenggarakan Rakor Rencana Penarikan Dana

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Tahun 2018 sudah mendekati akhir tahun, pergantian tahun sudah di depan mata. Banyak instansi yang mulai berbenah dan menyusun laporan Anggaran Dana yang sudah di distribusikan selama satu tahun. Hal serupa juga di lakukan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo, yang pada, Senin (12/11) kemarin, melaksanakan Rapat Koordinasi Rencana Penarikan Dana Akhir Tahun 2018, yang di Gelar di Aula Rumah Makan Mbah Kerto, Wonosobo.

Rapat tersebut dihadiri oleh sebanyak 21 peserta undangan dari seluruh pengelola keuangan Kemenag Wonosobo, bagian perencana Kemenag Wonosobo dan dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Wonosobo.

Selanjutnya, dalam sambutannya Kepala Kantor Kemenag Wonosobo, M Thobiq menghimbau agar jajarannya mampu melakukan serapan anggaran dengan baik.

“Mari kita optimalkan serapan anggaran ini dengan sebaik-baiknya. W. Buffet pernah menjelaskan ada tiga hal dalam melihat kinerja seseorang, yakni Intelegensia, energi dan integritas. Jika seseorang tidak memiliki integritas maka point' pertama dan kedua itu percuma. Jadi mari kita berbenah diri dan optimalkan ketiga-tiganya,” ungkap Thobiq.

Pihaknya juga menyinggung, anggaran yang sudah di berikan oleh pemerintah hendaknya di maksimalkan dalam pendistribusiannya.

“Serapan anggaran menjadi konsekwensi logis apabila dana yang di berikan oleh pemerintah akan habis. Dan sebaliknya, justru akan menjadi anekdot lucu apabila sudah di dianggarkan, justru anggarannya tidak habis. Namun, jika anggaran tidak habis, itu juga tidak akan jadi masalah jika juknis memang belum ada, data beda, atau karena aturan lainnya yang dana itu tidak bisa di cairkan,” tambahnya.

Usai menyinggung terkait serapan dana, pihaknya juga memberikan contoh terkait juknis yang sulit.

“Ada contohnya, yakni juknis yang sulit dan ada yang berbeda dengan aturan yang lain. Contohnya yakni pengadaan papan nama wakaf. Dana ini justru turun dan bisa di cairkan di akhir anggaran, program yang memiliki kelemahan di bagian data, sehingga anggaran tidak mencukupi secara detail,” tandanya.

Sementara sebagai motivasi penutup, pihaknya menjelaskan kembali terkait budaya kerja dan urgensi nilai Integritas dengan menelisik kutipan W. Buffet. (PS-WS/SUA)