Lomba MAPSI Diharapkan Mampu Memberi Bekal Kekuatan Rohani Bagi Anak

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Kegiatan Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islam (MAPSI) Jenjang Sekolah Dasar ke-21 tahun 2018 Provinsi Jawa Tengah yang di selenggarakan di Kabupaten Wonogiri kemarin sangat penting sebagai sarana evaluasi penerapan kurikulum dan keberhasilan pelaksanaan pendidikan agama Islam tingkat SD di seluruh Jawa Tengah, serta meningkatkan akhlatul karimah dan memupuk ukhuwah islamiah.

Termasuk  jenis lomba yang diselenggarakan harus  mampu menumbuhkan budi pekerti yang luhur, serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Alaah SWT apalagi sekarang ini kita dihadapkan pada kemajuan tekhnologi komunikasi yang berkembang sangat cepat. Namun tekhnologi informasi itu bagai pisau bermata dua karena selain memberi dampak positif tidak sedikit pula dampak negatif dari perkembangan tekhnologi tersebut.

Demikian di sampaikan Kasi PAKIS Kankemenag Wonogiri, Sarwono dalam acara evaluasi penyelenggaraan MAPSI tingkat Provinsi di Kabupaten Wonogiri,  Selasa (27/11) di SDN 1 Wonogiri yang di ikuti guru PAI se Kabupaten Wonogiri.

“Alhamdulillah penyelenggaraan MAPSI tingkat provinsi di Kabupaten Wonogiri berjalan dengan tertib, lancar dan sukses, semoga mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan mampu menjadi benteng anak didik di era globlalisasi ini,” harap Sarwono.

Menyinggung pendidikan budi pekerti atau akhlaq, Sarwono berharap setiap orang harus bisa menjadi filter dari setiap informasi yang disuguhkan melalui internet. Pengajaran pendidikan agama tingkat SD merupakan pondasi yang akan turut mewarnai perkembangan dan kepribadian anak dalam jenjang pendidikan selanjutnya. Lomba MAPSI diharapkan mampu memberi bekal kekuatan rohani anak-anak kita, inilah upaya kita untuk ikut menyelamatkan masa depan negeri ini dengan keshalehan sikap dan perilaku bahkan pendidikan karakter yang masuk dalam kalbu anak-anak kita.

Kedepan MAPSI harus mampu membentuk karakter akhlakul karimah yang kuat untuk mengembangkan kompetensi siswa tentang pengetahuan dan ketrampilan serta akhlaq yang berkaitan dengan agama dan seni Islam. Tidak kalah pentingnya kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai upaya pengembangan syiar agama Islam dari kalangan lembaga pendidikan. (Mursyid _ Heri/rf)