Penghujung Tahun, MAN Pekalongan Gondol Banyak Prestasi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kab. Pekalongan- Dipenghujung tahun 2018, MAN Pekalongan kembali menorehkan banyak prestasi, baik di event daerah maupun nasional.

Demikian disampaikan Waka Kesiswaan MAN Pekalongan, Rosikin, kepada PIC Kankemenag Kab.Pekalongan, Jumat (16/11). Hal itu dia akui menjadi kebanggan tersendiri bagi sekolah. Lantaran prestasi yang diraih tak main-main, yaitu juara 1 lomba lari 10K tingkat Kabupaten serta juara 1 dan 2 taekwonso tingkat nasional.

“Kami atas nama sekolah merasa bangga dari tahun ketahun banyak yang memperoleh kejuaraan, kalau saya hitung dari 2 tahun terakhir ini hampir ratusan penghargaan piagam dari siswa-siswi MAN Pekalongan,” ungkap Rosikin.

Mereka gigih dalam melaksanakan latihan-latihan baik ekstra kurikuler dan juga latihan-latihan diluar ekstra yang sifatnya mandiri.

“Banyak potensi siswa siswi MAN untuk terus dikembangkan, baik bidang olah raga maupun seni musik. Mereka sangat memuaskan bagi madrasah,” ucapnya.

Bagi anak yang mendapatkan juara, pihak madrasah selalu memberikan reward meskipun tidak banyak, seperti juara 1 mendapatkan gratis 3 bulan SOP, juara 2, 2 bulan SOP dan juara 3, 1 bulan SOP. Sedangkan yang sifatnya kelompok masih terus madrasah bicarakan untuk memberikan yang terbaik.

“Kami berharap keluarga besar MAN dari tahun ketahun agar bisa selalu meningkatkan pretasi siswa- siswinya, di sekolah itu paling belajar hanya tiga tahun. Jadi bila sudah selesai maka otomatis prestasinya sudah tidak di MAN lagi, kami terus mencari bibit unggul, baik akademik maupun ekstra di Madrasah kita ini,” terangnya.

Sementara itu, Pembina olah raga MAN Pekalongan Muhammad Ikhwan menyampaikan rasa bangga akan kemenangan yang sudah di raih, serta berterimakasih atas kerja keras larihan selama ini.

“Kita ada waktu latihan buat atletik itu satu minggu empat kali, dan frekuensinya bisa bertambah seiring mendekati lomba, jadi benar-benar kerja keras,” imbuhnya.
Karena proses penyeleksian dari awal memang tidak ketat, bisa berawal dari nol, menurutnya yang penting adalah berbekal kemaun dan kerja keras.

“Yang penting ada kemauan,tidak ada syarat macam-macam. Karena yang sudah-sudah banyak juga siswa MAN Pekalongan meraih prestasi hingga Internasional namun berlatih dari nol,” ujarnya. (hfrn/rf)