Surviver : MAN 1 Surakarta Raih Juara Robotik Nasional

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta. Kali ini dalam gelaran Kompetisi Robotik Tingkat Nasional, yang diselenggarakan pada 3 – 4 Nopember 2018 di Depok Town Square dengan meraih juara ketiga. Acara ini dihelat oleh Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama.

Tim robotik MAN 1 Surakarta terdiri dari Amadeo Ahnaf, kelas 11 IPA 1 Boarding School dan Salma Sonia Jneina Sagiri kelas 11 IPA 2 Boaring School. Keduanya ikut di kategori Rancang Bangun Mesin Otomatis Bencana dengan robot yang diberi nama Surviver. Menurut Amadeo, robot ini dibuat mengingat kondisi Indonesia yang rawan bencana.

“Latar belakang inilah yang membuat kami terpanggil untuk ikut berkontribusi meringankan penderitaan korban dengan membuat robot Surviver. Robot ini dibuat untuk menyelamatkan korban yang masih hidup,” kata Amadeo yang diamini Salma.

Dalam kompetisi ini, tim robotik MAN 1 Surakarta bersaing dengan lebih dari seratus peserta dari seluruh Indonesia untuk jenjang madrasah aliyah. Mereka mampu menyisihkan kompetitor yang lain dan merebut predikat The Best Original Idea. Menurut Amadeo, bidang lomba yang diikuti bersama Salma adalah menciptakan alat yang digunakan pasca bencana. Hal ini bertujuan untuk mengurangi jumlah dan menyelamatkan korban.

Menurut Salma, kelebihan robot ini mampu mendeteksi lokasi korban yang selamat.

” Untuk bisa mendeteksi lokasi korban, maka robot dilengkapi dengan termal sensor yang mampu mendeteksi suhu tubuh manusia yang masih hidup. Karena tujuan robot ini untuk menyelamatkan korban yang selamat,” kata Salma.

Proses pembuatan robot, menurut Amadeo, dimulai dari membuat design robot, merancang dan membuat program. Ada sedikit kesulitan dalam proses pembuatan robot.

“Kami harus mendapatkan data-data suhu manusia yang hidup dan data korban yang tertimbun. Namun dengan terus berlatih dan mencoba, alhamdulillah bisa kami meraih juara,” kata siswa yang sudah akrab dengan dunia robot sejak dari bangku sekolah menengah pertama.

Sementara menurut pembina robotik MAN 1 Surakarta, Prihantoro Eko Sulistyo, kompetisi robotik tahun ini agak berbeda dari sebelumnya terutama untuk pemenang.

“Tahun lalu juara hanya satu. Tapi tahun ini semua kategori lomba akan diberikan juara sehingga kesempatan meraih juara sangat terbuka. Kuncinya adalah menyajikan di depan juri dengan percaya diri dan menampilkan kelebihan robotnya. Alhamdulillah, kami bisa meraih juara walau tidak bisa mengulang kesuksesan tahun sebelumnya, tapi kami tetap bangga pada siswa,” kata Prihantoro yang ditemui di sela-sela penyerahan hadiah. (rm_rma)