152 Penyuluh Non PNS Mendapat Pembinaan Oleh Ka Kanwil

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kab. Pekalongan-Secara umum tugas penyuluh adalah melaksanakan dan mengembangkan kegiatan bimbingan/penyuluhan agama dan mensukseskan program-program pembangunan melalui pintu dan bahasa agama. Penyuluh agama mempunyai peranan sebagai pembimbing masyarakat, sebagai panutan dan sebagai penyambung tugas pemerintah. Mengingat urgennya fungsi penyuluh dimasyarakat, dikatakan oleh Kakanwil Kemenag Prof Jateng H.Farkhani saat memberikan Pembinaan pada penyuluh Non PNS Kab. Pekalongan Senin (03/12).

Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kab.Pekalongan ini dihadiri oleh 152 orang Penyuluh Non PNS. Turut mendampingi dalam kegiatan ini Kepala Kantor Kemenag Kab. Pekalongan, H. Kasiman Mahmud Desky. 

Dalam sambutannya, H. Farkhani Kakanwil Kemenag Prov Jateng, mengatakan bahwa tugas Penyuluh Agama Islam saat ini dihadapkan pada suatu kondisi masyarakat yang berubah dengan cepat yang mengarah pada masyarakat fungsional, masyarakat teknologis, masyarakan saintifik dan masyarakat terbuka yang didukung oleh pesatnya perkembangan teknologi dan sumber informasi. Dengan demikian setiap penyuluh agama Islam mesti secara terus menerus meningkatkan pengetahuan, wawasan dan pengembangan diri serta teknik dalam penyampaian ke masyarakat sehingga ada korelasi faktual terhadap kondisi dan kebutuhan masyarakat.”terangnya.

Penyuluh agar selalu waspada terhadap berita dan informasi bohong (berita hoax) yang sering tersebar malalui media sosial. Berita hoax bisa merusak nama baik orang lain, menimbulkan perselisihan, pertengkaran bahkan bisa menimbulkan perpecahan dikalangan ummat. “Dalam menyikapi berita hoax, hendaknya kita berhati-hati dan bijak untuk menyikapinya. Kita harus tabayyun dengan mengecek terlebih dahulu kebenarannya.

Dengan demikian, Beliau mengharapkan para penyuluh agama Islam agar lebih intensif berkomunikasi dengan stakeholder untuk meningkatkan kualitas penyuluhan sebagai upaya mengatasi permasalahan yang dialami oleh ummat.”pungkasnya.

Sementara itu, H. Kasiman Mahmud Desky Kakankemenag Kab.Pekalongan Dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan bahwa tantangan para penyuluh agama Islam tidaklah ringan. Tentunya akan melalui proses yang diawali dengan pembinaan diri pribadi dan keluarga. Setelah itu baru meningkat pada pembinaan masyarakat. Oleh karena itu, penyuluh agama Islam harus bisa menjadi suri teladan yang baik di masyarakat.”tuturnya.

Kankemenah juga mengingatkan kepada para penyuluh disamping memberikan kajian-kajian ilmu dan pemahaman agama, untuk selalu memberikan pembinaan terhadap pelaksanaan ibadah yang sifatnya praktis dan fleksibel seperti melaksanakan ibadah.”ujarnya. (hfrn/rf)