Ajarkan Siswa Hargai Makanan Dengan Cooking Class

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Dalam rangka mengisi kegiatan jeda Pertengahan Akhir Semester,  MI Ta’mirul Islam Surakarta mengadakan cooking class dengan semua level, di lantai 4 dan lantai 1 MI Ta’mirul Islam, Sabtu (15/12) kemarin.

Dengan digelarnya Cooking Class ini, sudut-sudut ruangan kelas berbau aroma sedap. Berbagai menu pilihan ditampilkan, diantaranya, Pisang caramel, pudding, pizza, donat, dan sebagainya. Dengan menampilkan berbagai menu yang dilombakan, chef-chef remaja itu menunjukkan ‘kepiawaiannya’ dalam hal memasak.

Ada yang  lihai membolak-balik makanan dengan spatula. Ada yang bergaya layaknya chef professional. Ada yang dengan santai menggoreng donat di wajan panas itu. Saking antusiasnya hawa panas dari kompor dan minyak tidak membuat anak-anak merasa takut.

Ada yang unik dari Cooking class kali ini, khusus kelas 3 dan 4 sebelum memasak para peserta itu diajak  belanja ke pasar secara bersama-sama didampingi beberapa gurunya.

Kegiatan ini dipandu oleh tim dari Kantin Tawazu, kantin milik salah satu wali murid siswa MI Ta’mirul dan koki professional. Khusus kelas 6 belajar secara mandiri membuat pizza dan kreasi minuman.

Mengingat kue pizza ini bahannya disamping tepung juga beragam sayuran, dan memakan tenaga,  maka peserta laki-laki ditugasi mengkaliskan adonan, sedang yang lain menyiapkan sayur,memotong sosis, menyiapkan mayonise, dan lainnya.

Meskipun masih sangat belia, anak-anak itu sudah bisa bertanggung jawab atas pekerjaannya.

Menurut brenda, dia sudaterbiasa dengan kegiatan memasak, karena orang tuanya punya usaha dibidang kuliner. Melalui cooking class ini, Brenda bersama-sama temannya merasakan banyak mendapat manfaat.

“Saya sudah bisa memasak sendiri meskipun sederhana, bikin telur ceplok,’’ ungkap bocah yang bercita-cita menjadi chef itu.

Murti, guru kelas yang sejak awal mengawasi kegiatan itu mengatakan bahwa kegiatan cooking class ini bertujuan untuk melatih siswa agar mengetahui bagaimana proses membuat sebuah makanan, sehingga kedepannya anak-anak bisa lebih menghargai makanan itu sendiri.

Disamping itu, lanjut Murti, kegiatan ini bisa dijadikan sebagai sarana untuk mengasah motorik siswa. Perlu diketahui, MI Ta’mirul Islam Surakarta, setiap semester mengadakan kegiatan PAS dengan berbagai jenis kegiatan. Kebetulan untuk semester ini  Cooking Class. Selesai kegiatan, para guru itupun menikmati makanan yang disajikan hasil karya siswanya bersama-sama. (masruroh_rma/Wul)