Era Digital, Raport Juga Harus Digital

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Era revolusi industri 4.0 telah menjadi bahan perbincangan oleh banyak orang. Era yang ditandai dengan dimanfaatkannya media berbasis digital ini, menurut semua orang harus ikut mengikuti agar tidak ketinggalan. Dalam bidang pendidikan pun juga tidak bisa lepas dari revolusi industri 4.0.

Berkaitan dengan hal ini, dalam rangka menyongsong era revolusi industri 4.0, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta mengadakan kegiatan sosialisasi pemanfaatan Aplikasi Raport Digital (ARD). Kegiatan yang diinisiasi oleh bidang kurikulum dan diikuti oleh seluruh guru danĀ  karyawan, bertempat di ruang kantor setempat, Selasa (4/12).

Menurut wakil kepala bidang kurikulum, Ahmad Wardimin, kegiatan ini sebagai langkah taktis untuk membekali guru dalam mengoperasikan ARD.

“ARD merupakan aplikasi yang dipakai untuk membuat raport secara digital, sehingga kesiapan semua guru jadi syarat mutlak,” kata Ahmad Wardimin. Dalam rangka persiapan, Wardimin menambahkan, tim kurikulum telah mempersiapkan hal-hal yang harus ada, misal daftar kelas, daftar siswa dan yang lain. Untuk melaksanakan, perlu ada operator ARD yang bertugas mengkoordinasikan semua kegiatan dalam penggunaan ARD.

Sementara itu Suedi, selaku operator ARD MAN 1 Surakarta saat membimbing peserta mengakses laman ARD, menyatakan bahwa aplikasi ini harus di fahami oleh semua guru.

“Langkah awal adalah membuka laman ARD yaitu https://sikurma.kemenag.go.id/ard. Selanjutnya mengisi username dan password. Langkah selanjutnya memilih jenjang madrasah masing-masing,” kata Suedi. Setiap guru harus mengingat username dan password agar memudahkan dalam mengakses sikurma.

Dalam sosialisasi ini nampak guru sangat antusias dan bersemangat. Hal ini bisa dilihat dari keaktifan mereka mengajukan pertanyaan kepada narasumber.Sementara itu menurut pengawas madrasah, Sri Hartatik menyampaikan bahwa kualitas madrasah ditentukan oleh dua hal.

“Dua hal tersebut adalah kepala dan model pembelajaran guru. Kedua hal ini harus berjalan dengan dinamis agar mampu menghasilkan madrasah yang berkualitas tinggi,” kata Sri Hartatik. Semoga dengan sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman pada guru tentang aplikasi raport digital sehingga dapat meningkatkan kualitas madrasah.(rusdi_rma/Wul)