Hindari Murid Bosan, Guru RA Harus Inovatif

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kendal – Menjadi guru apalagi pada tingkatan Raudhotul Atfal (RA) harus memiliki inovasi dalam pembelajaran dikarenakan dalam anak usia dini cepat bosan jika belajar menggunakan meotde yang monoton. Demikian dipaparkan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Mukhamad Muslikhan dalam rapat koordinasi Pimpinan Daerah Ikatan Guru Raudhotul Atfal (IGRA) dan Kelompok Kerja Guru RA se Kabupaten Kendal yang diselenggarakan di balai desa Kaligading Boja, Rabu (16/01).

Dihadapan puluhan guru RA Muslikhan menyampaikan, inovasi pembelajaran bukan hanya soal materi namun juga bisa berupa tempat yang berbeda dari biasanya sehingga peserta didik bisa belajar dengan susanan hati yang ceria.

“Salah satu bentuk inovasi adalah belajar di outdoor, bisa ditaman atau ditempat lainnya,” kata Muslikhan.

Dijelaskan, inovasi merupakan salah satu unsur dalam lima budaya kerja selain integritas, profesionalitas, tanggung jawab dan keteladanan sehingga selain berinovasi guru RA juga dituntut melaksanakan 4 unsur lainnya.

Unsur Keteladanan, tambahnya, juga merupakan hal yang penting karena RA merupakan tempat belajar pertama selain keluarga sehingga contoh perbuatan yang baik tentu akan membekas dalam ingatan dan alam bawah sadar para murid. “RA adalah tempat belajar setelah keluarga, jadi perlu keteladanan dari guru agar bisa ditiru oleh murid,” imbuhnya.

Bahkan, Guru dalam hal yang baru bagi murid lebih dipercaya dibanding dari ibu atau ayahnya sendiri, sehingga disitu peranan guru dibutuhkan dalam penanaman akhlak dan moral yang terpuji agar nantinya para peserta didik memiliki modal guna bergaul dalam kehidupan sehari-hari diluar sekolah.

“Guru itu lebih dipercaya oleh murid ketimbang orang tuanya sendiri, jadikan itu sarana penanaman akhlak dan moral,” pungkasnya (ja/gt)