Inovasi dan Kreasi Diperlukan Dalam Dunia Pendidikan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Sedikitnya 125 guru Madrasah Ibtidaiyah yang tergabung dalam Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (K3MI) se-Kota Surakarta melaksanakan kegiatan Workshop penulisan soal, di Meeting Room, Hotel Baron Indah, Sabtu (12/1) kemarin.

Kegiatan ini, menurut Anik Ustadzah Kepala MIN Surakarta,  dilakukan setelah sebelumnya diadakan evaluasi pada Penilaian Akhir Semester (PAS) 2018/2019, yang dirasa perlu adanya peningkatan, terutama dalam pembuatan soal. Disamping itu, dalam laporannya Anik menyampaikan mulai tahun ini K3MI sudah tidak mengambil soal dari Dinas Pendidikan lagi.

Kepala Sub Bag TU Kemenag Kota Surakarta, Syamsuddin, dalam sambutannya mengatakan bahwa inovasi dan kreasi sangat diperlukan dalam dunia pendidikan.

“Mudahnya anak menerima dan memahami ilmu yang disampaikan menjadikan pentingnya inovasi ini. Perkembangan zaman menuntut kita berubah, tidak hanya mengatakan ‘biasanya’,” jelas Syamsuddin.

Selanjutnya Syamsuddin menyampaikan saat membuka kegiatan ini, bahwa kreasi dan inovasi guru boleh dilakukan dan harus dilakukan, baik untuk pembelajaran atau dalam pembuatan soal.Namun perlu diperhatikan, kreasi dan inovasi tersebut tidak boleh bertentangan  dengan kurikulum dari dinas terkait.

Dengan workshop, diharapkan guru memiliki perubahan dalam cara mengajar, sudut pandang dan cara menjelakan kepada murid agar lebih mudah diterima dan dipahami. Guru tidak semata menyampaikan teori-teori saja, tetapi juga memahamkan dan memberikan contoh penerapan ilmu yang disampaikan kepada siswa

Agar para guru peserta Workshop tidak tegang dan bisa menerima materi dengan baik, untuk kemajuan  anak didiknya, Priyono, selaku narasumber memulai dengan permainan dalam pembelajaran, sehingga guru-guru santai dan bisa menerima materi dengan lebih baik.Kegiatan ditutup jam 15.00 dengan rasa senang dan siap mengadakan perubahan setelah workshop (rozi_rma/wul)