081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Kepala RA Harus Meningkatkan Leadership dan Menjadi Pemimpin Tangguh dan Berkarakter

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Temanggung – Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah, kepala RA harus memiliki 5 kompetensi di antaranya: kompetensi manajerial, kompetensi kewirausahaan, kompetensi supervisi, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Untuk itu sebagai upaya membekali Kepala RA se-Kabupaten di bidang Manajemen, Leadership dan Kewirausahaan, YPMNU menyelenggarakan Diklat Peningkatan kompetensi Kepala RA se-Kabupaten Temanggung.

Menurut Hj.Chosijah, selaku ketua YPMNU Temanggung menjelaskan tentang tujuan diadakan diklat ini adalah agar Kepala RA mampu menjadi pemimpin yang tangguh, berkarakter, dan memiliki jiwa wirausaha.

Kegiatan yang berlangsungĀ  selama dua hari, yaitu hari Sabtu s/d Ahad, (12-13/01), dilaksanakan di Wisma Sumodilogo Kranggan. Narasumber dalam kegiatan ini adalah dari Team PUSDIKTOP Surakarta dan Ibu Galuh, Master Trainer PAUD tingkat nasional sekaligus Asesor BAN PAUD dan PNF.

Sementara saat membuka kegiatan tersebut, H. Munsiri, Kasi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Temanggung menyampaikan bahwa Kepala RA harus meningkatkan leadership dan menajemenya agar mampu menjadi lembaga yang diidolakan masyarakat.

ā€œPelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Kepala RA agar lebih berkualitas, komunikasi yang lebih baik, dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran RA bisa lebih baik,” terang Munsiri.

“Harapannya dengan adanya pelatihan ini Kepala RA di Kabupaten Temanggung mempunyai kompetensi yang memenuhi syarat dan bisa lebih baik, sehingga bisa melahirkan anak-anak yang cerdas dan berakhlak mulia,” tandasnya.

Dalam kegiatan yang diikuti 152 peserta tersebut dibagi menjadi dua model pembelajaran, yaitu in door dan out door activity. Kegiatan DIKLAT dihari pertama adalah manajemen, kewirausahaan dan dasar-dasar kepemimpinan. Kegiatan dilaksanakan dari pagi sampai sore hari di dalam ruangan. Sedangkan di hari kedua adalah materi mentality building dan character building yang dilaksanakan di lapangan dalam bentuk kegiatan fisik dan permainan bersama team PUSDIKTOP Surakarta.(nm/sua)