081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

M. Thobiq : Jangan Hanya Jualan Hutang dan Hutang Jual

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo (Kemenag) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo, Muhammad Thobiq, sampaikan motivasi untuk anggota Koperasi Pertaka agar tidak saja berjualan hutang dan hutang Jual. Dalam Rapat Anggota Tahunan Koperasi Pertakka Kemenag Wonosobo, yang diselenggarakan di RM. Resto Ongklok, Selasa 29/01.

“Jangan jualan hutang dan hutang jualan di era digital saat ini. Kita harus berinovasi, jangan berdiam diri menunggu sesuatu untuk datang, secara latah islami  namanya Ikhtiar. Untuk anggota Pertaka mungkin bisa untuk secara continue adakan pelatihan berbisnis terlebih di era digital ya coba untuk berbisnis online. Inovasi, hanggarbei semua anggota untuk bisa menjadi marketing baik online maupun offline untuk koperasinya sendiri yaitu koprasi pertaka,” ungkap Muhammad Thobiq.

Kepala Kemenag di hadapan 95 Peserta RAT Koperasi Pertakka yang hadir juga menambahkan, Koperasi Pertakka disarankan menggunakan sistem e-Money layaknya transaksi virtual yang sudah latah saat ini, ini akan memudahkan dan efektif tentunya.

“ATM, Amati Tiru dan Modifikasi. Gampang gak perlu muluk-muluk kita bisa lakukan studi banding ke koperasi kota sebelah atau koperasi yang lebih inovatis. Contoh di lembaga koperasi di Temanggung  dimana anggotanya dilatih untuk munculkan produk unik serba singkong. Nantinya dengan usaha uniknya itu diharapkan usaha bersama tersebut mampu bersaing di era industri saat ini, “ tambah Kepala Kemenag Wonosobo.

M Thobiq juga berharap kedepan Koperasi Pertaka bisa berinovasi untuk dana talangan haji dan talangan umroh.

Sementara itu Kasubag TU Kemenag Wonosobo, Cahyo Sukmana, menyampaikan  motto koperasi “Raih Sukses Bersama” bisa mendorong anggota koperasi untuk lebih giat menyuskseskan motto yang sudah di rancang.

“Meraih Sukses Bersama itu bukan suatu pencapaian dibawah standar, itu pencapaian tertinggi. Motto seperti itu layaknya leader bukan bos. Intinya harus selaras antara anggota A dan anggota B. Menyatukan isi kepala yang berbeda dan berjalan beriringan. Saya harap peserta RAT pada  RAT ini agar dapat lebih banyak menampung segala masukan dan kritik membangun agar kedepan tercipta koperasi yang baik yang mampu mengayomi seluruh anggota koperasi,” ungkap Cahyo Sukmana.

Diakhir acara Kepala Kemenag menutup kegiatan dengan memekikkan Yel-yel semangat berkoperasi, semangat berusaha, dan semoga sukses dunia akhirat.(PS-WS/Wul)