Menuntaskan Problem Buta Aksara Al Quran, Kemenag Intensifkan Penyuluh Agama Sebagai Relawan Pendidik

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal- Masyarakat yang buta aksara, khususnya baca tulis Al Qur’an di Kota Tegal masih terbilang tinggi. Karena itu, Kementerian Agama mengintensifkan salah satu penyuluh agama islam untuk berperan aktif menuntaskan problem tersebut. Seperti yang disampaikan salah satu relawan pendidik keaksaraan, Darsiti pada Kamis (18/01) di Terminal Bus Kota Tegal.

Darsiti, seorang wanita tangguh terus naik kiprahnya didalam berdakwah, awalnya menjadi kepala sekolah TPQ Assalafiyah, kemudian guru MTs. NU Warureja Kabupaten Tegal,  harapan penyuluh teladan tingkat Jateng, dan sekarang menjadi Penyuluh Agama Islam di Kantor Kementerian Agama Kota Tegal yang bertempat tugas di wilayah KUA Kecamatan Margadana.

Disamping berdakwah pada beberapa majelis taklim, Beliau memiliki program utama yaitu pembelajaran baca tulis alqur’an bagi pedagang asongan di Taman Baca Masyarakat (TBM) Sakila Kerti Terminal Bus Tegal.

Menurut dia, para pedagang asongan yang belajar baca tulis al Qur’an hampir seluruhnya antusias dan semakin hari bertambah jumlah peserta yang mau belajar, namun pihaknya masih menemukan kendala, diantaranya jika tidak bisa hadir sampai saat ini belum ada yang menggantikanya,”kata Darsiti saat bersamaan dengan kunjungan Kapolres Tegal

Dalam penuntasan buta aksara, Darsiti mengingatkan kepada seluruh peserta, bahwa proses belajar tidak hanya bisa membaca dan menulis saja, tetapi perlu dipastikan bahwa mereka juga harus betul-betul mengerti yang dibacanya. Begitu juga dengan menulis, perlu dipastikan betul ia mengerti dengan yang ditulisnya,”tandasnya.

Betapa pentingnya belajar, inilah yang ditekankan dalam menuntaskan problem buta aksara terutama dalam hal baca tulis al Qur’an, belajar dapat dilakukan dimana saja, baik di sekolah, keluarga maupun di  terminal,”tutupnya. (IM/rf).