Pembinaan Indikasi Untuk Peningkatan Kualitas Pengajar

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kab.Pekalongan- Guru Madrasah PNS dan Non PNS Penerima Tunjangan Profesi Guru (TPG) MTs pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan mendapat pembinaan yang diselenggarakan oleh Seksi Pendidikan Madrasah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, yang berlangsung di Auditorium rumah makan kampung Damai, Kabupaten Pekalongan, Kamis (03/01/19).

Sementara itu, Kasi Penmad Kemenag Pekalongan, Herman Hilmi menuturkan, TPG untuk peningkatan kualitas kinerja guru madrasah, dengan indikatornya guru harus mampu meningkatkan pembelajaran.

“Guru Madrasah Non PNS yang mendapatkan dana ini lebih paham dengan tusinya masing-masing. Maka dari itu, tingkatkan kualitas pembelajarannya lengkapi dan rapihkan lagi dalam pembelajarannya,” terangnya.

Oleh karena itu kata dia, tunjangan yang diperoleh harus disyukuri. Sebab, tunjangan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap pengajar yang sudah mengabdi puluhan tahun, tapi masih dengan upah yang kecil,” ungkapnya.

Dirinya berharap, para guru harus melakukan apa yang dikerjakan demi peningkatan pembelajarnya, indikatornya nilai harian harus 80?gus. “Tingkatkan akhlak anak didik kita, disiplin murid dan guru, serta munculkan inovasi-inovasi yang baru untuk peningkatan madrasah ke depan lebih baik, lebih baik madrasah,” imbaunya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Pekalongan, H. Kasiman Mahmud Desky menyebutkan, kegiatang ini merupakan suatu indikasi untuk peningkatan kualitas kita sebagai seorang guru, karena guru madrasah Non PNS yang mendapatkan tunjangan ini harus mempunyai konsep yg jelas dalam pembelajarannya.

“Konsep itu yang pertama adalah Guru Madrasah harus kreatif dalam pembelajaran untuk peningkatan madrasah ke depan lebih baik lagi, yang kedua madrasah itu harus unggul dari sekolah umum,” jelasnya.

Kasiman menambahkan, karena pembelajaran di madrasah itu nilainya 100, diantaranya pendidikan agama dan pendidikan umum, dan yang ketiga madrasah harus rehability dalam pelayanan anak didik dan pelayanan kepada masyarakat, serta guru madrasah harus punya sifat sidik dan yang paling terkahir adalah guru madrasah harus inovasi.

“Artinya, guru madrasah harus lebih kreatif lagi dan munculkan ide-ide untuk peningkatan kualitas madrasah ke depannya, supaya madrasah lebih baik, lebih baik madrasah,” pungkasnya. (hfrn/rf)